Kronologi Jatuhnya Pesawat Hercules C-130 Di Jalan Djamin Ginting Medan


Pesawat Hercules jatuh di Jl Djamin Ginting, Medan. Pesawat ini terbang dari Lanud Suwondo. Menurut KASAU Marsekal TNI Agus Supriatna, pesawat membawa 12 awak. “Pesawat membawa 12 penumpang,” terang Marsekal Agus, Selasa (30/6/2015).

Berikut kronologi jatuhnya pesawat Hercules A1310 type C-130:

Pukul 11.48 WIB
– Pesawat take off dari runway 23 Suwondo.
– Kemudian saat akan ditransfer ke Medan APP, pilot request RTB

Pukul 11.50 WIB
– Pesawat berbelok ke kanan dan crashed di Pancur Batu sebelum kontak dengan medan APP

Pesawat ini diketahui sedang melakukan penerbangan militer. Pesawat ini hendak terbang ke Pangkal Pinang. Pesawat jatuh menimpa rumah, hotel, dan ruko. Ada 12 kru di dalam pesawat Hercules C130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara. Mereka terdiri dari 3 penerbang, satu navigator dan delapan teknisi.

“Ada 12 kru, terdiri dari 3 penerbang, satu navigator dan delapan teknisi,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriyatna saat dihubungi, Selasa (30/6/2015). Misi pesawat hendak berangkat ke sejumlah pangkalan TNI. Pesawat jatuh sekitar pukul 11.50 WIB. Pesawat menimpa rumah dan hotel Berastapi. Belum diketahui berapa korban jiwa akibat kejadian ini. Yang pasti ada korban tewas dibawa ke RS Adam Malik.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriyatna menganalisis sementara penyebab jatuhnya pesawat Hercules di permukiman penduduk di Jl Djamin Ginting, Medan, Sumatera Utara. Ada dua analisis yang mungkin terjadi. “Ada dua analisa kira-kira, pada saat belok kurang speed, sehingga terjadi trouble. Lalu mungkin ada yang rusak,” kata Agus saat dihubungi via telepon, Selasa (30/6/2015). “Kira-kira seperti itu, setiap pesawat Hercules trouble after take off pasti ada sesuatu yang rusak,” sambung Agus menegaskan.

Meski demikian, lanjut Agus, pihaknya masih menunggu penyelidikan untuk menyimpulkan peristiwa kecelakaan itu. Hercules itu diketahui buatan tahun 1964. Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya sebelumnya menyatakan bahwa pesawat jatuh setelah terbang dua menit dari Lanud Soewondo, Polonia, Medan. Pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, sedang dalam operasi. Pesawat itu dalam operasi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM).

“Pesawat ini melaksanakan operasi PAUM. PAUM itu adalah Penerbangan Angkutan Udara Militer,” kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyatna, Selasa (30/6/2015).PAUM adalah penerbangan pesawat TNI AU dari satu daerah ke daerah lain. Operasi ini sebenarnya operasi rutin.Soal pesawat Hercules yang jatuh, Agus mengatakan pesawat itu terawat dengan baik. Meski diproduksi tahun 1964, pesawat itu dirawat dengan baik karena merupakan andalan TNI AU untuk mengangkut logistik dan personel. “Ini pesawat all weather, andalan kita untuk pesawat angkut,” ujarnya.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriyatna mengatakan Hercules C-130 yang jatuh di permukiman penduduk Jalan Djamin Ginting, Medan, buatan tahun 1964.”Kalau produksi pesawat Hercules tahun 1964,” kata Agus, Selasa (30/6/2015). Pesawat Hercules jatuh sekitar pukul 12.14 WIB. Pesawat ini diketahui membawa logistik, hendak terbang ke pangkalan-pangkalan militer termasuk ke Natuna dan Pangkal Pinang. Hercules yang merupakan buatan AS ini sangat diandalkan untuk mengangkut personel dan logistik.

Tim SAR Medan langsung menuju lokasi jatuhnya pesawat Hercules C130 yang jatuh di Jl Djamin Ginting, Medan. Namun hingga saat ini SAR masih belum mendapat informasi tentang korban.

“Personel kami sudah meluncur ke lokasi karena dekat dengan kantor. Jumlah korban belum ketahuan karena dijaga ketat polisi dan diberi police line jadi tidak bisa sembarangan ke lokasi,” kata anggota Tim SAR Sisar Tumit, Selasa (29/6/2015). Sisar menyebutkan bahwa pesawat menimpa hotel di kawasan Simalingkar tersebut. Namun dia belum dapat mengonfirmasi bagaimana kondisi bangunan yang tertimpa.

“Kejadian tadi sekitar pukul 12.00 WIB kebetulan dekat kantor dan kami lihat asapnya. Kami langsung ke TKP,” imbuh Sisar. Sementara itu Kepala SPKT Polresta Medan AKP Sitanggang sudah berada di lokasi. Namun Sitanggang belum dapat memberikan keterangan lengkap. “Nanti akan saya hubungi kembali,” kata Sitanggang. Pihak TNI AU telah menginformasikan bahwa pesawat Hercules membawa 12 prajurit. Bagaimana kondisi mereka belum diketahui, demikian juga dengan kemungkinan adanya korban jiwa dari penduduk sipil.

Pesawat Hercules yang jatuh di atas Jalan Jamin Ginting, Medan sempat meledak di udara sebelum jatuh. Staf Hotel Golden Eleven sempat mendengar ledakan di atas hotel itu. “Sebenarnya meledak di atas Golden Eleven, cuma tidak tahu, terlempar ke arah depan,” kata staf Hotel Golden Eleven, Evrida Karina saat dihubungi, Selasa (30/6/2015). Evrida menggambarkan, lokasi kecelakaan pesawat Hercules itu di seberang hotelnya, namun selisih 2 rumah. “Ada 1 rumah yang tertimpa, usaha pijat BS II,” kata dia.

Dia menyaksikan bahwa pesawat Hercules itu menimpa kabel listrik. Kini, ada asap membumbung. “Ledakan pertama besar, selanjutnya ledakan-ledakan kecil. Letupan-letupan begitu,” imbuhnya. Jalan Jamin Ginting sudah ditutup. Polisi, pemadam kebakaran, ambulans sudah ada di lokasi. Warga masih berkerubung.