Cibubur Dan Jatibening Kembali Di Landa Banjir Karena Hujan


Hujan deras yang turun sejak semalam membuat Jalan Alternatif Cibubur banjir. Genangan yang cukup tinggi ini membuat lalu lintas di kawasan tersebut macet parah. “Macetnya sudah dari sekitar pukul 05.30 WIB, lalu lintas tidak bergerak sama sekali. Macet total,” kata Yofie salah seorang warga Cibubur, Selasa (28/1/2014) pukul 09.30 WIB.

Yofie mengatakan ada sekitar tiga titik banjir di kawasan itu. Lokasi pertama di dekat sekolah Alazar Syifa Budi, di dekat lampu merah Plaza Cibubur dan di sekitar perumahan Taman Kenari. “Cukup dalam banjirnya sehingga kendaraan sulit melintas,” katanya.

Yofie mengatakan, dirinya sempat mencoba berfikir untuk mengambil jalan lain melintasi JORR untuk bisa menuju kantornya di Kebon Jeruk. Namun rekannya mengatakan lalu lintas di kawasan itu juga macet parah. “Teman saya nelepon mengatakan kalau lalu lintasnya di sana juga macet parah,” katanya.

Selain Cibubur, banjir juga menggenangi kawasan Jatibening, Bekasi, Jawa Barat. Banjir yang cukup dalam menggenangi komplek Dosen IKIP di Jatibening. Banjir membuat jalur Jatibening-Pondok Gede terputus. “Kalau di dalam komplek kedalamannya 1,5 meter sedangkan di jalanan depan komplek sekitar 1 meter,” kata warga Komplek Dosen IKIP Arif Hidayat, Selasa (28/1/2014) pukul 11.15 WIB.

Arif mengatakan, genangan yang cukup tinggi ini membuat banyak kendaraan yang putar balik. Hanya mobil-mobil truk besar yang bisa menembus lokasi banjir ini. Banjir ini disebabkan meluapnya sungai Jatikramat yang ada di dekat komplek itu. “Ada sebuah mobil boks yang nekat melintasi akhirnya terjebak di tengah banjir,” katanya.

Arif mengatakan ada sekitar 400 kepela keluarga yang tinggal di komplek Dosen IKIP tergenang banjir. Sebagian warga masih ada yang bertahan di dalam rumah, namun ada juga yang nekat menerobos banjir. “Ada juga yang nekat keluar rumah untuk sekedar membeli sarapan, meskipun harus berjalan di tengah air yang mencapai leher orang dewasa,” katanya.

Leave a comment