PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya Harus Bertanggung Jawab Atas Ambruknya Proyek Hambalang


Kementerian Pekerjaan Umum meminta PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya bertanggung jawab atas amblesnya tanah di Bukit Hambalang. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono mengatakan tim sudah turun ke lapangan mencari data dan menganalisis penyebab amblesnya tanah di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor. “Seharusnya kontraktor utama bertanggung jawab. Meski proyek telah disubkontrakkan, (mereka) tidak bisa lepas tangan,” katanya saat ditemui di kantornya kemarin.

Kontraktor utama yang dia maksud adalah PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya. Adapun pemilik proyek adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga. Budi mengatakan Kementerian tidak memiliki data subkontraktor di proyek Hambalang. Setidaknya ada dua bangunan dalam proyek pusat olahraga di Bukit Hambalang senilai Rp 1,2 triliun tersebut yang ambruk belum lama ini. Kedua bangunan yang berada di zona bawah itu adalah bangunan pembangkit listrik dan lapangan indoor. Bangunan tersebut ambruk karena tanahnya ambles sedalam 2-5 meter akibat guyuran hujan.

Budi menyatakan Kementerian tidak dilibatkan dalam proses perencanaan proyek Hambalang. Meski tidak ada kewajiban meminta saran dari Kementerian, kata dia, seharusnya Kementerian dilibatkan untuk proyek-proyek yang memerlukan penanganan khusus. Ihwal hasil analisis tim, Budi berharap dapat dituntaskan pada Juni mendatang. “Kami sedang mengkaji kesalahan teknisnya,” ujarnya.

Dedy Permadi, salah satu anggota tim, mengatakan tanah yang ambles di Hambalang terjadi di tiga lokasi, yakni power house (rumah pembangkit listrik), lapangan indoor untuk lapangan teknis, dan bagian jalan. Ketika ambles, menurut dia, pembangunan power house sudah mencapai 80 persen, sedangkan pembangunan lapangan indoor baru berupa fondasi dan tiang.

Dedy mengatakan, dari hasil analisis, akan diketahui kelayakan kondisi tanah dan layak-tidaknya pembangunan dilanjutkan. “Kalau hasil penelitian sudah didapat, kami bisa merekomendasikan titik-titik pembangunan yang bisa disesuaikan dengan aktivitasnya.” Adapun PT Wijaya Karya belum menyatakan bertanggung jawab atas amblesnya dua gedung itu. Alasannya, kata Corporate Secretary Wijaya Karya, Natal Argawan, “Kami belum mendapat laporan.”

Meski begitu, Natal menegaskan, dalam kontrak sudah ditetapkan hak dan kewajiban kontraktor proyek. “Jika gedung roboh karena konstruksi, kontraktor akan bertanggung jawab. Tapi, kalau karena tanah atau alam, itu bukan menjadi kewajiban kontraktor.” Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan menolak berkomentar. Dia menyarankan agar soal itu ditanyakan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang rencananya berkunjung ke Hambalang pada Rabu ini.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (nonaktif), Wafid Muharam, mengungkapkan, ide perluasan proyek Hambalang berasal dari Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Menurut dia, ide tersebut muncul setelah sertifikat Hambalang rampung pada 2010. “Nah, berkembanglah ide (Hambalang) bukan hanya untuk sekolah, tapi juga untuk diklat (pendidikan dan pelatihan). Idenya Pak Menteri. Jadi istilahnya, ya, nilai tambah Bukit Hambalang bukan hanya sekolah,” ujar Wafid melalui koleganya, Selasa 29 Mei 2012.

Wafid juga menjelaskan, setelah itu proyek Hambalang menjadi proyek multiyears. Anggaran 2010 yang semula Rp 200 miliar meningkat menjadi Rp 1,2 triliun. “Karena multiyears, pembahasan itu sebelum Anggaran Perubahan dan sudah disetujui Kementerian Keuangan,” ujarnya. Anggota Komisi Olahraga, Dedi Gumelar, menyatakan baru mengetahui proyek Hambalang merupakan proyek tahun jamak saat pembahasan Rancangan Anggaran 2012 pada Maret 2011. Saat itu Kementerian mengajukan tambahan anggaran Rp 500 miliar.

Ketika itu, Dedi mengatakan, Menteri Andi menyebutkan bahwa tambahan anggaran harus disetujui karena proyek Hambalang masuk dalam proyek tahun jamak. “Saat itulah kami kaget, kok, tiba-tiba ada pembahasan proyek tahun jamak,” ujar Dedi. Adapun Menteri Andi mengatakan hanya melanjutkan kebijakan pendahulunya, Adhyaksa Dault. Saat diangkat menjadi menteri, menurut dia, di Hambalang sudah ada bangunan asrama, masjid, jalan beraspal, lapangan sepak bola, dan pagar keliling.

Pulau Sebatik Kalimantan Timur Ingin Saingi Pulau Tawao Malaysia


Pulau Sebatik persis di ujung utara Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia. Secara administratif masuk wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.

Tak mengherankan Sebatik sesungguhnya merupakan beranda depan negeri ini. Tetapi kondisinya jauh berbeda dengan Kota Tawao yang ada di seberang Sebatik.

Tawao adalah kota yang cukup ramai di ujung Malaysia itu. Bahkan menjadi daerah tujuan penduduk Sebatik untuk berbelanja kebutuhan pokok.

Ya, seperti nasib daerah perbatasan di Kalimantan sepanjang 2.004 kilometer, Sebatik juga kalah dibandingkan dengan wilayah Malaysia yang selalu bagus akses jalan, fasilitas dan infrastruktur, serta kondisi kota-kota atau desa yang lebih maju. Sebaliknya desa-desa atau kota di wilayah Indonesia, umumnya terisolasi, karena akses jalan darat belum terhubung.

Tetapi kini, setelah pemerintah mengubah paradigma pembangunan di perbatasan sebagai beranda depan, bukan lagi halaman belakang, Sebatik segera dibenahi, yaitu percepatan pembangunan agar penduduk perbatasan lebih maju dan merasakan kehadiran negeri sendiri. Salah satu upayanya adalah peningkatan status dari kecamatan menjadi kota baru.

Ini artinya akan ada pemekaran. Sebatik adalah pulau yang kepemilikannya terbagi dua. Wilayah utara dan barat dimiliki Malaysia, sedangkan bagian selatan dan timur milik Indonesia.

Penduduk umumnya berada di wilayah Indonesia, sedangkan wilayah Malaysia lebih banyak perkebunan kelapa sawit.

Masalah perbatasan ini juga menarik, karena ada rumah penduduk yang bagian depan masuk wilayah Indonesia, sedangkan bagian belakang masuk wilayah Malaysiam “Kita ingin nanti Sebatik sama dengan Tawao, di sebelah kita. Kalau di Tawao ada wali kota, di Sebatik juga ada wali kota,” ujar Gubernur Kaltim, Awang Faroek, di Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik, Senin (28/5/2012) ini.

Saat itu hadir Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang juga Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak.

“Masih kurang infrastruktur dasar, seperti jalan,” tambah Awang Faroek, seperti hendak mengatakan kondisi wilayah perbatasan pada umumnya.

Gamawan Fauzi menimpali, “Sudah ada pembicaraan di Bappenas, bagaimana perencanaaan di wilayah perbatasan. Perlu fokus misalnya dengan peningkatan kota (Sebatik) ini. Kalau Tawao maju, supaya di sini tidak terlalu jauh beda. Nanti akan dibahas, perlu atau tidak pemekaran ini. Tapi bagaimana memperjuangkan daerah ini agar lebih maju,” katanya.

“Jangan lagi perbatasan menjadi belakang rumah kita, tetapi menjadi kawasan depan rumah kita,” tambah Gamawan.

Agung Laksono memberi dukungan peningkatan status Pulau Sebatik. Sebab, selain utk pertahanan, juga supaya secepatnya mencapai kemajuan dan kesejahteraan di perbatasan.

Karena itu, pemerintah menganggarkan dana Rp 780 miliar untuk membangun daerah perbatasan di Kaltim, terutama untuk proyek-proyek infrastruktur.

Mestinya ini proyek strategis dan sangat serius. Jika dilakukan seperti bussines as usual, daerah perbatasan akan tetap seperti sekarang. Bisakah Sebatik menyaingi “gemerlap” Tawao, tentu tergantung kegigihan semua stakeholder, terutama pemerintah bekerja di lapangan. Ya, kita tunggu saja..

Habib Rizieq Syihab Siap Tanggung Jawab Dunia Akhirat Tapi Selama Masih Didunia Memohon Untuk Dibela Pengikutnya


Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) Rizieq Syihab mengancam akan membubarkan paksa jika konser Lady Gaga tetap digelar. “Siap datang ke Senayan?” tanya Rizieq kepada ribuan kader FPI di Lapangan Balai Kota Depok, Minggu 27 Mei 2012, dini hari.

Pertanyaan Rizieq langsung dijawab serentak oleh para kader. “Siap, Allahu Akbar,” teriak kader. Mendengar tanggapan antusias dari kadernya, Rizieq pun semakin membuat suasana panas. “Saya bertanggung jawab dunia akhirat,” kata Rizieq.

Rizieq mengatakan kedatangan Lady Gaga di Indonesia wajib ditolak. Sebabnya, wanita yang bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta itu menurut Rizieq merupakan jelmaan dari ”setan”. “Lady Gaga tidak pantas menginjakan kaki di Indonesia,” katanya.

Pegiat gerakan sosial islam ini menegaskan, seandainya konser tersebut tetap digelar, maka FPI akan bertindak sendiri. Pemberian izin atas konser Gaga akan mengesankan pemerintah dan aparat tidak perduli terhadap nasib bangsa yang mayoritas muslim ini. “Kalau diizinkan, yah biarkan saja masyarakat yang bertindak, termasuk FPI,” katanya.

Ia mengaku bersedia masuk penjara dari pada menerima kedatangan wanita yang dianggapnya sebagai ”iblis” itu. Rizieq mengajak para kadernya untuk berjuang bersamanya sampai titik darah penghabisan. “Saya siap masuk penjara. Kalian siap membela Habib dan masuk penjara bersama?” seru Habib yang langsung diiyakan para kadernya.

Rizieq mengaku tidak takut bila dirinya pun akan dibilang provokator. “Kalau ada yang bilang saya provokator, ya saya provokator. Mau apa? Kalau mau tangkap ayo tangkap sekarang,” katanya di hadapan para kader FPI.

Di Depok, Rizieq menghadiri tabligh akbar Isra Mi”raj Nabi Muhammad Saw. Acara itu juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad, dan ribuan kader FPI dari Depok dan luar Depok. Acara ini berlangsung sampai pukul 00.30 WIB, Minggu 26 Mei 2012.

Konser Lady Gaga yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 3 Juni 2012 mendatang belum mengantongi izin Mabes Polri. Penolakan izin juga telah dikirim oleh Polda Metro Jaya ke Mabes Polri dengan alasan berpotensi konflik. Padahal, puluhan ribuan tiket Konser Lady Gaga yang bertajuk The Born This Way Ball ini ludes terjual. Tiketnya dibanderol dari harga Rp 465 ribu hingga Rp 2,250 juta.

Pasar Narkotika di Indonesia Berprospek Bagus dan Hukumnya Serta Polisinya Bisa Diakali


Mendapati anak mereka beranjak remaja, hampir semua orangtua khawatir. Pergaulan dan kontrol yang makin longgar membuat orangtua waswas. Terlebih melihat bagaimana narkotika dan obat berbahaya yang merebak kasusnya dalam pergaulan remaja.

Narkotika dapat membius siapa saja yang mencobanya, tidak mengenal status sosial mereka. Orang miskin tak berpunya atau orang kaya raya yang berlimpah hartanya. Dari sumpeknya kolong jembatan sampai kamar hotel berbintang lima, orang bisa menggunakan narkotika dan obat berbahaya (narkoba). Siapa yang terbius, amat jarang bisa melepaskan ketergantungan begitu saja. Kehidupannya dan juga keluarganya umumnya hancur berantakan.

Karena itu, hukuman terhadap penjahat narkotika, apalagi pengedar dan bandar, seharusnya keras diterapkan. Toleransi nol. Moratorium remisi terhadap narapidana narkotika diberlakukan.

Di tengah ancaman narkotika kepada generasi muda, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi kepada narapidana narkotika. Grasi itu dinilai bertentangan dengan kebijakan Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) yang selama ini menggembar-gemborkan kebijakan moratorium atau pengetatan pemberian remisi terhadap narapidana korupsi, narkotika, dan terorisme.

Grasi untuk Schapelle Corby (34), warga negara Australia, menjadi tanda, petinggi atau pejabat negara bersikap permisif terhadap kejahatan narkotika. Kesadaran dan pemahaman bahwa narkotika dapat merusak generasi bangsa dan kualitas sumber daya manusia Indonesia kurang dimiliki.

Jelaskan motif

Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, menilai, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono plin-plan. Di satu sisi, kebijakan Kemkumham memperketat remisi terhadap narapidana korupsi, narkotika, dan terorisme. Di sisi lain, Presiden memberikan grasi kepada narapidana narkotika.

”Apakah Kemkumham hanya menjalankan kebijakan pencitraan,” kata Bambang.

Karena kebijakan yang dinilainya plin-plan itu, rakyat perlu tahu motif pemberian grasi tersebut meski grasi merupakan hak presiden. ”Jangan sampai timbul kesan, pemerintah ditekan negara asing atau sindikat narkotika internasional,” ujarnya.

Terhadap kejahatan narkotika, apalagi terhadap pengedar atau bandar, penerapan hukum dan sanksi hukum seharusnya keras dan tidak ada toleransi.

Menurut Direktur Penindakan dan Pengejaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Mamoto, bahaya narkotika adalah menyerang otak generasi bangsa sehingga merusak generasi mendatang.

”Karena otak yang diserang, otak generasi bangsa yang adalah anak dan cucu kita akan melemah. Kualitas sumber daya manusia generasi bangsa juga akan memburuk karena pengaruhnya,” kata Benny.

Pembiusan terhadap otak anak-anak bangsa itu terus terjadi. Peredaran dan penggunaan narkotika terjadi setiap hari dan merata di semua daerah. Tidak hanya remaja, anak-anak pun mulai didapati kasusnya. Yogyakarta dikenal sebagai ”Kota Pelajar”. Bahkan, Yogyakarta pernah menjadi kota dengan kasus peredaran narkotika tertinggi setelah Jakarta.

Salah satu alasan meluasnya peredaran narkotika adalah permintaannya yang sangat besar di Indonesia yang jumlah penduduknya sekitar 240 juta jiwa. Potensi pasar yang besar itu menjadi target sindikat narkotika internasional.

Berbagai cara dilakukan sindikat lintas negara untuk memasukkan narkotika ke Indonesia. Misalnya, menyelundupkan sabu melalui alih muat kapal (transhipment) di perairan di daerah terpencil.

Sebagai contoh, Direktorat IV Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri pernah menggagalkan penyelundupan sekitar 50 kilogram narkotika jenis sabu oleh warga negara asing di Ujung Genteng, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, modus yang dilakukan tersangka adalah melakukan alih muat sabu dari kapal ke kapal. Semula sabu dibawa dengan kapal kargo. Setelah sampai di titik tertentu, sabu dialihkan ke sekoci.

Dengan gencarnya pelaku sindikat narkotika internasional memasukkan narkotika ke Indonesia, implementasi ketentuan hukum dan sanksi hukum terhadap pelaku seharusnya diperkuat. Dengan demikian, hukuman dapat memberi efek jera.

Kepala Bagian Humas BNN Sumirat menambahkan, setelah UU No 35/2009 berlaku, ada tambahan enam terpidana mati. Sebelum UU No 35/2009 diberlakukan, ada 58 terpidana mati.

Kasus narkotika yang ditangani BNN pun meningkat. Sebagai gambaran, tahun 2010 ada 61 kasus dengan 65 tersangka. Namun, tahun 2011 BNN menangani 97 kasus narkotika dengan 159 tersangka. Uang yang beredar dari kejahatan narkotika tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp 48 triliun.

Hukum bisa diatasi

Karena itu, kesadaran terhadap bahaya narkotika harus tertanam dan tumbuh pada aparat penegak hukum, pejabat negara, dan masyarakat. Jika kesadaran itu tak muncul dan ketentuan hukum dan sanksi lemah, Indonesia ibarat ”surga” bagi sindikat internasional.

Lemahnya kesadaran itu semakin tampak. Misalnya, adanya pemberian remisi atau grasi bagi pelaku kejahatan narkotika. Dengan pemberian grasi itu, dikhawatirkan aparat penegak hukum lain pun jadi permisif. Apalagi, godaan pemberantasan narkotika sangat besar karena peredaran uang yang besar. Peluang aparat penegak hukum main mata dan disuap sangat besar.

Indikasi itu tampak. Hukuman ringan membuat pengedar narkotika beranggapan hukum di Indonesia lemah, bisa dibeli.

”Indonesia pasar yang bagus karena harga bagus, pemakai besar, dan hukum masih bisa diatasi. Itu penjelasan Abbas, tersangka jaringan Iran yang saya interogasi di Thailand,” kata Benny

Beredar Mobil Mewah Porsche Cayenne dan Mercy Berplat Nomor TNI


Komisi I DPR menangkap basah pelat nomor TNI terpasang pada mobil Toyota Fortuner yang dikendarai sopir sipil. Di dalamnya naik sekeluarga warga sipil. “Hari ini saya menangkap basah pemakai mobil Fortuner TNI no 92193-00 fortuner hitam dipakai oleh warga sipil sekeluarga. Sopirnya orang sipil. Saya akan laporkan ke Mabes TNI,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, kepada detikcom, Jumat (25/5/2012).

Dia pun meminta Mabes TNI menertibkan penjualan pelat nomor ilegal. Dia menduga mobil ini, sama dengan Porsche Cayenne Turbo menggunakan pelat nomor keluaran Mabes TNI. “Tidak ada tradisi meminjamkan pelat nomor sementara. Tapi kadang petugas nakal. Mungkin beli dari oknum. Kemudian oknum sudah jual, padahal kadangkala tidak terdaftar,” katanya.

Dia meminta Panglima TNI menyelidiki hingga tuntas. Dia menduga banyak mobil mewah lain menggunakan pelat nomor TNI. Padahal bukan mobil dinas TNI. “Harus diselidiki dari mana itu nomor, dan siapa pun yang mengeluarkan harus ditindak, lalu tertibkan administrasi intern di detasemen markas Mabes TNI agar tak terulang,” tandasnya. Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menangkap basah pelat nomor TNI terpasang pada mobil Toyota Fortuner yang dikendarai keluarga sipil. Ini dia penampakan mobil ratusan juta rupiah itu.

Mobil Fortuner hitam tersebut berpelat hampir sama dengan Porsche Cayenne Turbo yang heboh itu, yakni memiliki nomor depan 9 dan berakhiran 00. Lengkapnya, mobil tersebut bernopol 92193-00 berlatar belakang merah dengan warna angka kuning. Hasanuddin memergoki mobil itu parkir saat Hasanuddin makan siang di daerah Puri Indah, Jakarta Barat, Jumat (25/5/2012). Politisi PDIP ini meminta Panglima TNI menyelidiki hingga tuntas temuan ini. Dia menduga banyak mobil mewah lain menggunakan pelat nomor TNI, padahal bukan mobil dinas TNI.

“Harus diselidiki dari mana itu nomor, dan siapa pun yang mengeluarkan harus ditindak, lalu tertibkan administrasi interen di Detasemen Markas Mabes TNI agar tak terulang,” dorong Sekretaris Militer era Presiden Megawati ini. Isu ini menggelinding seiring temuan mobil mewah bermerek Porsche Cayanne Turbo yang membikin penasaran. Mobil seharga Rp 3.85 miliar itu memakai pelat TNI. Muncul pertanyaan, benarkah ada jenderal TNI yang memiliki mobil seperti itu? Atau ada orang sipil yang nekat memakai pelat TNI?

Kisah Porsche ini berasal dari pembaca detikcom Pranistara yang secara tidak sengaja memergoki mobil mewah berpelat TNI ini di Bandara Cengkareng. Namun dia tidak tahu apakah pelat mobil itu asli atau palsu. Angka 9 pada pelat nomor itu merupakan kode bahwa pelat nomor itu merupakan ‘nomor pinjaman’ dari TNI alias nomor sementara. Angka 00 di akhiran nomor artinya berasal dari Mabes TNI. Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul sebelumnya menjamin ‘peminjaman pelat nomor’ itu hanya diperuntungkkan bagi anggota yang berhak dan harus mengikuti persyaratan tertentu. Anggota yang menyalahgunakan fasilitas ini — misalnya meminjamkan kepada sipil — akan dijatuhi sanksi.

Sebuah mobil Porsche Cayenne Turbo tertangkap kamera menggunakan pelat TNI di Bandara Seokarno Hatta. Prinsipal Porsche di Indonesia, PT Eurokars Artha Utama meyakinkan kalau mobil tersebut bukan mobil dinas anggota TNI. “Kita sudah cari datanya ke sana ke mari, namun kami tidak bisa mengetahui itu mobil siapa,” ujar VP Sales and Marketing PT Eurokars Artha Utama, Yudy W. Widodo, kepada detikOto, Jumat (25/5/2012). Yudi menambahkan Porsche tidak menemukan data, yang menunjukkan bahwa ini merupakan kendaraan milik dari salah satu anggota TNI, meski mobil tersebut menggunakan pelat TNI. “Jadi tidak ada yang me-register menggunakan nomor TNI, aku sudah cek tidak ada yang register anggota TNI,” jelasnya dengan yakin.

Yudy juga menambahkan bila kendaraan itu dapat diketahui nomor sasisnya, baru dirinya bisa memastikan siapa pemilik asli kendaraan tersebut. “Nomer sasisnya tidak kelihatan, kalau kelihatan baru kita bisa mengetahui siapa pemiliknya,” tutup Yudy. Anggota Komisi I DPR Roy Suryo berharap, Mabes TNI segera menertibkan penggunaan pelat TNI. Jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan pelat TNI di mobil mewahnya guna mencari aman. TNI harus bertindak.

“Jadi saya sangat mendukung upaya penertiban nomor kendaraan yang tidak pada tempatnya,” kata Roy yang juga politisi Demokrat ini saat berbincang dengan detikcom, Jumat (25/5/2012). Roy menjelaskan, dia pernah terlibat insiden dengan seseorang yang memakai pelat mobil TNI. Saat itu mobil yang dikendarai Roy ditabrak sebuah mobil dengan simbol TNI di pelat nomornya. Setelah Roy melakukan pengecekan ke Mabes TNI, mobil itu tak terkait lembaga militer itu.

“Jadi mesti ada razia bersama antara pihak kepolisian dan TNI guna merazia mobil-mobil dengan pelat itu. Karena biasanya pemakaian pelat itu guna menghindari razia polisi,” jelasnya. Roy akan menyampaikan langsung soal penggunaan pelat TNI itu ke Panglima Laksamana Agus Suhartono. Jangan sampai institusi TNI tercemar karena insiden ini. “Razia itu solusinya,” tandasnya.

Sebelumnya pembaca detikcom memergoki mobil Porsche Cayenne Turbo yang memakai pelat TNI. Pelat mobil itu memiliki nomor depan 9 dan berakhiran 00. Lengkapnya, mobil tersebut bernopol 92193-00 berlatar belakang merah dengan warna angka kuning. Belum diketahui siapa pemilik mobil itu, yang jelas TNI tidak memiliki spesifikasi mobil dinas seharga Rp 3,85 miliar itu.

Kemudian Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin hari ini juga memergoki pelat nomor TNI pada mobil Toyota Fortuner. Hasanuddin sempat mengecek mobil itu dan ternyata yang mengendarainya dari keluarga sipil. Mabes TNI meminta masyarakat ikut berpartisipasi melakukan pengawasan bila menemukan ada mobil mencurigakan atau mobil mewah yang memakai pelat TNI. Masyarakat diminta tak sungkan menyetop mobil itu dan bertanya, apakah mobil itu milik TNI atau bukan.

“Silakan ditanya saja, itu kan bagian dari kontrol masyarakat. Benar nggak itu mobil TNI,” kata Kapuspen TNI Laksamana Madya Iskandar Sitompul yang dikonfirmasi detikcom, Sabtu (26/5/2012). Iskandar meminta masyarakat jangan sungkan untuk bertanya. Dia juga memastikan pihaknya juga selalu melakukan razia dengan melibatkan Puspom TNI. Bukan hanya karena ada insiden mobil mewah memakai pelat TNI, tapi memang rutin sepanjang tahun guna melakukan penertiban.

“Kita selalu tertibkan, itu selalu kita lakukan,” jelas Iskandar. Sebelumnya sejumlah mobil diketahui menggunakan pelat TNI misalnya saja Porsche Cayanne dan juga yang ditemukan Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin yakni sebuha Toyota Fortuner. Untuk Fortuner itu Hasanuddin sempat melakukan pengecekan dan ternyata itu bukan kendaraan milik TNI.

Ada lagi pihak-pihak yang nekat memakai pelat TNI di kendaraannya. Setelah sebelumnya tertangkap kamera Porsche Cayanne dan Toyota Fortuner, kini sebuah Mercedez Benz kedapatan memakai pelat TNI. Pihak TNI yang dikonfirmasi memastikan tidak ada mobil dinas TNI yang berjenis Mercy S 350.

Seorang pembaca detikcom mengirimkan pada Sabtu (26/5/2012) mengirimkan sebuah foto di mana Mercy berwarna hitam memakai pelat TNI. Mercy itu memakai pelat bernomor 1060-00. Tidak diketahui siapa yang menggunakan kendaraan itu. Hanya saja Mabes TNI menegaskan, kendaraan dinasnya tidak ada yang berjenis seperti itu. “Tidak ada Mercy,” kata Kapuspen TNI Laksamana Madya Iskandar Sitompul yang dikonfirmasi detikcom, Sabtu sore.

Namun dia belum bisa memastikan pelat nomor itu, apakah terdaftar di Mabes TNI atau tidak. “Kita cek dulu saja ya, kita dalami,” jelas Iskandar. Dia menegaskan, bisa saja kemungkinan pelat yang digunakan itu palsu. Karena, seperti ditegaskan Iskandar, tidak ada mobil dinas TNI dengan tipe seperti itu.”Banyak yang pelat yang palsu,” tegasnya.

Meresapi Kemurnian Pulau Dewata Di Karangasem Bali


Kemasi koper dan berikan hadiah bagi diri Anda untuk menikmati keanggunan Pulau Seribu Pura. Hampir di setiap sudut pulau ini Anda bisa menemukan rumah ibadah umat Hindu, berdiri megah seolah-olah melindungi Pulau Dewata ini. Doa dilantunkan, sajen disembahkan, sungguh pemandangan yang menyejukkan jiwa.

Pulau favorit para wisatawan ini tak pernah berhenti menawarkan hiburan bagi para wisatawan. Membuai dengan keelokan alam, membuka wawasan mengenai keragaman seni dan budaya, dan yang tak kalah penting menyucikan dengan kekayaan spiritual masyarakat setempat.

JUMAT. Berlokasi di Kabupaten Gianyar, yang berjarak kurang kebih 36 km dari ibu kota Denpasar, Pura Tirta Empul, menyimpan kesejukan tersendiri bagi masyarakat Bali. Selain sebagai salah satu lokasi suci umat Hindu, pura ini juga merupakan salah satu situs peninggalan sejarah di Bali. Nama Tirta Empul memiliki arti air yang menyembul keluar dari dalam tanah. Pura ini diperkirakan dibangun sejak zaman raja Chandra Bhayasingha dari dinasti Warmadewa.

Di dalam Pura Tirta Empul ini, terdapat dua kolam besar dengan puluhan pancuran, yang dipercaya oleh masyarakat setempat, bahwa air yang dikucurkan mampu menyucikan diri dari sikap buruk. Tapi tempat ini terlarang bagi wanita yang sedang datang bulan.

Oya bagi Anda yang ingin memasuki pura, jangan lupa untuk mengenakan pakaian sopan yang menutupi lutut, atau anda bisa mengenakan kain yang disediakan.

Selesai membersihkan jiwa, kemudikan kendaraan Anda menuju Ubud untuk memanjakan diri di tengah kerimbunan hutan.

Terinspirasi dari nama lembu Dewa Siwa, Nandini Bali Jungle Resort and Spa menghadirkan konsep menginap di dalam hutan, cocok bagi Anda yang mencintai ketenangan dan keasrian. Sedikit butuh perjuangan untuk menemukan resort ini, tapi dijamin begitu Anda memasuki kamar Anda, hard to find hard to leave.

Salah satu keunggulan yang dihadirkan oleh Nandini Bali Jungle Resort and Spa adalah spa di pinggir anak Sungai Ayung. Uniknya lagi spa bagi pria dilakukan di atas batu dan bagi wanita, kita bisa merasakan sensasi spa di atas pasir. Merdunya suara sungai, sejuknya udara, bercampur pijitan lembut membuat lelah penerbangan Jakarta-Denpasar selama hampir 2 jam terbayar sudah.

Tapi untuk menikmati semua itu, Anda harus menaklukkan 200 anak tangga. Jangan khawatir, pijatan refleksi di kaki oleh para terapis akan menambah relaksasi Anda.

Oya sembari membersihkan tubuh dari sisa-sisa lulur yang menempel, boleh loh Anda mengucap keinginan di pancuran mata air anak Sungai Ayung. Masyarakat setempat percaya, ini adalah aliran mata air suci yang niscaya mampu mengabulkan doa-doa kita. Boleh percaya boleh tidak. Cukup mengeluarkan biaya Rp 3.000.000 hingga Rp. 3.500.000 untuk mendapatkan semua fasilitas dan kenyamanan tersebut.

SABTU. Saat matahari Bali masih terlelap, cobalah untuk tidak membangunkannya, dan bergegaslah bergerak menuju daerah Karangasem. Lokasi dimana keindahan Selat Lombok bersanding dengan kemegahan Gunung Sraya. Dalam hitungan 2 jam dari Nandini Resort, Anda pun akan tiba di Taman Soekasada Ujung.

Taman Soekasada Ujung yang juga dikenal sebagai Istana Air Ujung atau Taman Ujung adalah peristirahatan bagi keluarga kerajaan serta tempat menjamu tamu kerajaan. Tapaki anak tangga bale kapal, dan Anda akan menyaksikan keindahan terbitnya matahari Bali.

Malu-malu tapi mau, cahaya mentari menyinari keindahan Taman Ujung yang telah berdiri sejak tahun 1919 pada masa keemasan Raja Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik. Sungguh ciptaan yang begitu dahsyat.

Sesuai dengan namanya Istana Air Ujung, maka di tempat ini terdapat 3 kolam utama yang besar dan luas. Kolam Bale Kambang, kolam Bale Gili, dan Kolam Dirah. Tak lupa bangunan-bangunan cantik ikut menghiasi komplek istana seluas 9 hektar ini. Suasana yang sejuk, membuat taman seluas 9 hektar ini cocok bagi yang ingin bersantai bersama sahabat atau olahraga pagi. Oya, bagi yang ingin mampir sekadar melantunkan doa, bisa mengunjungi Pura Manikin yang ada di dalam kompleks istana.

Di tengah kolam paling utara terdapat bangunan utama yang dihubungkan oleh dua buah jembatan. Bale Gili namanya. Jika Anda ingin melihat koleksi foto kerajaan, di sini tempatnya. Di satu sisi kolam juga terdapat bangunan yang digunakan untuk menikmati keindahan taman sekitar, Bale Bengong. Konon Bale Bengong digunakan oleh raja untuk menikmati taman sambil berkhayal.

Jika yang Anda suka dari Bali adalah wisata pantainya, selagi masih berada di kawasan timur bali, mari kita tengok sebaran pantai berpasir hitam di wilayah Desa Prasi.

Namun, masih banyak yang belum tahu keindahan pantai yang terdapat di Desa Prasi, Kabupaten Karangasem ini. Di antara sebaran pantai berpasir hitamnya, ada satu pantai yang berbeda, Virgin Beach adalah satu-satunya pantai berpasir putih. Apa yang identik dengan namanya ya? Virgin Beach, ehmm…

Perjalanan menuju Virgin Beach memang butuh sedikit perjuangan. Tapi setibanya Anda di sini, dijamin, infrastruktur jalanan yang tidak terlalu bersahabat, rambu jalan yang kurang akurat, bukanlah kendala yang berarti.

Pantai yang menjadi destinasi turis bule ini memiliki banyak nama. Penduduk sekitar menyebutnya pasir putih atau Pantai Prasi. Sedangkan para turis memberikan nama Virgin Beach untuk pantai ini. Jadi jangan heran jika tak banyak warga lokal tahu keberadaan Virgin Beach. Mungkin kata virgin merujuk pada kondisi pantai yang masih, bersih, air yang bening, ombaknya yang bersahabat, pantai yang belum tersentuh sampah dan tangan jahil para wisatawan tak bertanggung jawab.

Rasanya bisa membuat Anda jatuh cinta pada kunjungan pertama. Berenang bersama dengan anjing kesayangan, snorkeling, ataupun sekadar berjemur, menjadi pilihan favorit para wisatawan di Virgin Beach.

Oya, dikarenakan kondisinya yang masih perawan, listrik pun belum masuk di pantai ini. Tapi untuk masalah makan an, jangan khawatir. Tersedia sederetan rumah makan yang menawarkan menu masakan yang membuat Anda tak bisa menahan air liur.

MINGGU. Pulau dewata menawarkan beragam pilihan cara untuk menikmati hari-hari libur para wisatawan. Bali dan wisata air adalah dua kata yang tak terpisahkan. Silahkan menuju tanjung benoa yang menginginkan rekreasi air nan seru. Bersama dengan Bali Marine Recreation, habiskan minggu, di Tanjung Benoa, bermain banana boat.

Selain itu, yang patut Anda coba juga adalah Bali Ocean Walker. Berjalan di bawah laut. Huuuu… tak terbayangkan betapa serunya. Jangan abaikan petunjuk yang diberikan oleh instrukstur tentang sandi-sandi yang harus Anda gunakan selama di dalam laut.

Untuk memulai perjalanan di laut, Anda akan diberi pemberat di pinggang sebesar 5 hingga 7 kg dan di kaki seberat 1,5 kg. Dan yang tak kalah penting helm oksigen yang wajib anda gunakan, hati-hati yah saat menggunakan, beratnya mencapai 38 kg. saat berada di dalam laut. Biaya berjalan di dalam laut Bali ini adalah Rp 700.000.

Ada satu lagi permainan yang wajib dijajal, saat berkunjung ke bali marine recreation, wake boarding. Berdiri di sebilah papan layaknya peselancar, dan ditarik dengan jetski berkecepatan tinggi. Kekuatan kaki dan keseimbangan menjadi modal utama dalam permainan dengan biaya Rp 200.000 ini.

Sebelum meninggalkan Bali Marine Recreation dan Tanjung Benoa, jangan lupa membuat body spray tattoo seharga Rp 50.000 sebagai kenang-kenangan. Pilih gambar favorit Anda, dan voila tak sampai 5 menit tubuh anda telah dihiasi tattoo nan cantik

Surga Hijau Berjarak 3 Jam Perjalanan Dari Jakarta


Sejauh mata memandang tampak pohon tinggi nan rimbun. Kemudian di antaranya terhampar rumput hijau dengan latar Gunung Gede Pangrango. Di bagian lain, air terjun kecil mengalirkan air yang jernih, berkelok-kelok membelah deretan pohon Sakura yang masih malu untuk mekar.

Kebun Raya Cibodas, Selasa (22/5), menyajikan pemandangan yang sungguh indah. Cuaca cerah dengan sinar mentari terik bertemu kesejukan hawa gunung. Seorang laki-laki dan perempuan menghamparkan terpal di atas rumput lalu merebahkan badan. Mereka bercengkerama, menikmati keteduhan naungan pohon besar yang menghalangi sinar matahari.

Buat mereka yang bersantai di kebun raya yang secara administrasi berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu waktu terasa berlalu dengan perlahan. Cibodas memikat hati orang-orang dari banyak daerah, bahkan dari luar Indonesia.

”If paradise still exist on earth, Cibodas must have been part of it” (seandainya masih ada surga di bumi ini, maka Cibodas pastilah bagian daripadanya). Begitu komentar Dr FW Went 1903, ahli fisiologi tumbuhan kelahiran Belanda tahun 1903 yang pernah bermukim di Indonesia, seperti kerap dikutip dalam aneka situs perjalanan.

Penilaian Went tidak berlebihan. Hal itu bisa dirasakan ketika mengunjungi Kebun Raya Cibodas. Kawasan ini menyajikan keindahan alam dan kesejukan udara yang melenakan. Cocok untuk liburan bersama keluarga sambil mengenal kekayaan alam Sang Pencipta.

Lelah dan penat berkendara karena kepadatan arus lalu lintas sepanjang jalur Puncak terbayarkan. Perhatian akan beralih pada hamparan perdu, rerimbunan pohon, sungai, air terjun, jalan berbatu, taman lumut, dan danau-danau bersih.

Membasuh muka dengan aliran air Curug Cibogo yang dingin dan jernih, yang mengalir di antara taman sakura, sungguh menyegarkan. Berikutnya pengunjung bisa menikmati pemandangan akar-akar pohon yang mencakar bumi, berdiri kokoh memanjang mulai dari Wisma Tamu.

”Pohon ini sudah ada sejak tahun 1800-an,” kata Tatang dari humas Kebun Raya Cibodas seraya menunjuk jajaran pohon Araucaria.

Dibuka 1852

Kebun Raya Cibodas, yang berada di area seluas 84,99 hektar, dibuka pada 11 April 1852 oleh Johannes Ellias Teijsmann, warga negara Belanda. Lokasi kebun raya, sekitar 100 kilometer dari Jakarta, bisa ditempuh dengan waktu sekitar 3 jam jika arus lalu lintas tidak padat. Namun, di akhir pekan, waktu tempuh bisa jauh lebih lama karena antrean kendaraan di jalur Puncak.

Kebun Raya Cibodas berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada ketinggian 1.300 meter sampai 1.425 meter dari permukaan laut. Kebun raya ini memiliki koleksi 1.293 jenis tanaman, 144 jenis lumut, 734 jenis biji-bijian, dan 1.826 herbarium. Selain untuk tujuan wisata, kebun ini juga berfungsi sebagai tempat konservasi, penelitian, dan pendidikan lingkungan.

Tidak hanya keindahan lanskap, kebun raya ini menyajikan keindahan lengkap. Pengunjung dapat menikmati Taman Rhododendron yang berisi koleksi dari Indonesia, Jepang, dan China. Di dekat Curug Cibogo, terdapat taman sakura yang dilengkapi koleksi dari Himalaya. Jika Anda ingin melihat bunga ini mekar, datanglah pada bulan Januari sampai Februari atau bulan Agustus sampai September. Ketika mengunjunginya, Selasa lalu, beberapa kuntum bunga mekar terlihat.

Sentuhan tangan kreatif melengkapi keindahan alami berupa jalan air, taman lumut, dan jalan berbatu. Di samping taman lumut, ada koleksi bunga bangkai hasil eksplorasi di Jambi tahun 2000.

”Tempatnya sejuk dan indah, kami senang di sini,” kata Nunung (18), siswi SMA PGRI Tangerang Selatan, setelah membasuh muka dari aliran air Curug Cibogo.

Selain indah, kawasan ini relatif bisa dijangkau semua kalangan karena tiket masuk yang murah. Bagi Anda yang tertarik bermalam di kawasan ini, pengelola menyediakan penginapan tidak jauh dari taman lumut dan pepohonan yang menjulang tinggi.

Ada dua wisma tamu dengan lima kamar tidur dan sembilan kamar tidur yang bisa disewa per kamar atau keseluruhan dengan biaya Rp 250.000-Rp 2.250.000. Wisma tamu itu merupakan renovasi dari bangunan kuno peninggalan masa kolonial Belanda.

Karyawan Alfamart Waluya Bersatu Padu Menangkap Perampok Melebih Kehebatan Para Polisi


Lima karyawan Minimarket Alfamart yang menggalkan aksi perampokan di Alfamart Waluya Kampung Rawa Makmur, Desa Waluya,
Cikarang Utara, dinaikkan jabatannya satu tingkat. Hal ini dikatakan Marla, Brands Manager Alfamart, Jumat(25/5) siang.
Dihadapan puluhan wartawan yang hadir di Alfamart tersebut, pihak managemen Alfamart juga memberikan bantuan makanan secara simbolis pada 2 warga setempat yang ikut membantu mengamankan lokasi.

Alfamart Waluya disatroni dua perampok membawa senjata api, Kamis(24/5) malam. Lima karyawan ditodong pistol dan disuruh mojok menghadap tembok. Aksi ini tak membuat ciut Sunandar, salah satu karyawan yang bersembunyi di balik kardus-kardus.

Saat perampok minta karayawan membuka brankas, Sunandar menghantam kepala tersangka hingga tersungkur. Saat terjerembab itulah, Sunandar kemudian merampas pistol yang ternyata mainan anak-anak. Empat karyawan lainnya pun membantu meringkus tersangka.

Berkat kegigihannya itulah pihak managemen Alfamart mengucapkan terimakasih baik pada karyawannya maupun warga setempat

Menyelami Gaya Hidup Urban Di 101 Legian


Bali memang tak pernah tidur. Kini, hadir lagi The 1O1 Legian, hotel baru yang bakal kian meramaikan pilihan akomodasi pariwisata di Pulau Dewata ini.

Proyek percontohan The 1O1 yang dikembangkan oleh PHM Hospitality untuk pasar menengah premium yang chic dan trendi ini, didesain untuk para pelancong bisnis dan wisatawan.

Berlokasi di pusat Legian Bali, The 1O1 Legian merupakan hotel bintang tiga premium yang mengusung konsep New Urban Legian. Dengan total 197 kamar yang dirancang dengan sentuhan Modern Minimalis, seluruh kamar yang dilengkapi TV LCD, AC VRV, shower air panas, dan akses Internet Wi-Fi ini, menyajikan kenyamanan tersendiri.

Sebagai salah satu tujuan terbaru di kawasan Legian, The 1O1 Legian mencoba menyajikan segala kemudahan bagi para tamunya. Di antaranya, menyediakan Bar Cocktail Sunset yang unik, atau Rooftop Dine & Lounge, pilihan tempat bersantai di area terbuka yang menyuguhkan panorama Legian berikut suasana pantainya yang tak sepadat Kuta.

Suasana Rooftop Dine & Lounge yang memendarkan warna biru di saat malam tiba, menciptakan eksotisme tersendiri. Acara makan malam dan aktivitas di lounge musik yang dimulai pada saat matahari terbenam (sunset) dan berakhir hingga tengah malam, menyuguhkan pengalaman yang berkesan. Berbagai minuman, seperti koktail, bir, dan wine plus aneka makanan ringan juga tersaji untuk menemani malam panjang Anda.

Selain itu, The 1O1 Legian juga memiliki satu bar di lobi dan sebuah kolam renang di lantai atas (sky pool), yang dilengkapi area untuk berjemur sinar matahari atau sky deck.

Brand The 1O1 adalah perintis untuk gaya hidup yang chic dan trendi dan berlokasi di daerah perkotaan, urban, dan resor yang legendaris. Diharapkan bisa menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang berjiwa muda, yang ingin menjadi bagian dari sesuatu yang “happenings”. The 1O1 memiliki konsep smart stylish experience dan a smart-stylish value for money, maka para tamu akan mendapatkan layanan yang sepadan dari sisi produk, pelayanan, dan komitmen yang diberikan.

PHM Hospitality adalah penyedia jasa konsultasi dan manajemen hotel yang sedang berkembang, menyediakan produk-produk terbaru yang inovatif untuk hotel dan resor di Indonesia. PHM Hospitality merupakan bagian dari Panorama Group

Pegawai Negeri Sipil PNS Di Jakarta Selatan Manfaatkan Mesjid Darul Jannah Untuk Tidur Siang Melewati Jam Istirahat


Banyak orang tua menginginkan anaknya kelak besar menjadi pegawai negeri karena punya pensiun dan kesejehtaraan akan terjamin dengan adanya sabetan serta kerjanya ringan. Apalagi menjadi pegawai negeri di Jakarta.

Ternyata, besarnya Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang diterima setiap PNS di lingkungan Pemprov DKI ternyata tak juga mampu meningkatkan kinerja pegawai dalam melayani masyarakat. Buktinya, seperti dilansir beritajakarta.com di saat jam kerja sedang berlangsung, para PNS Walikota Administrasi Jakarta Selatan malah asyik tidur di lantai 3 Masjid Darul Jannah yang berada dalam kompleks kantor walikota. Ironisnya pemandangan ini biasa terjadi setiap hari, dan dilakukan lebih dari 10 PNS hingga pukul 14.30.

Salah satu PNS yang tidak mau disebutkan namanya berdalih, dirinya baru sempat beristirahat pukul 13.00, karena banyak pekerjaan. Karena itu, ia menganggap hingga pukul 14.00 masih sebagai waktu istirahatnya. “Yang penting waktu istirahat 1 jam, karena baru sempatnya jam 13.00 jadi selesainya jam 14.00,” ujarnya, Rabu (23/5/2012).

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Kota Jakarta Selatan, Firdaus Turmudzi menyayangkan pelanggaran disiplin yang dilakukan para PNS tersebut. Menurutnya, harus ada tindakan dari Bagian Kepegawaian kepada para PNS yang tidur di luar jam istirahat.

“Harus dilakukan sidak, dan menjadi sebuah catatan agar pegawai yang seperti itu dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat maupun TKD-nya,” tegas Firdaus.

Firdaus menambahkan, masjid merupakan salah satu fasilitas umum yang ada di kantor walikota. Karena itu, jika PNS tidur di masjid, masyarakat dapat melihat langsung para PNS yang seharusnya memberikan pelayanan malah tertidur. “Pandangan masyarakat akan menyamaratakan seluruh PNS nanti,” sesalnya.

Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Usmayadi menyatakan, tidak membenarkan oknum PNS yang tidur di waktu jam kerja. Namun menurutnya, perlu penyidikan alasan mereka tertidur di masjid.

“Lihat dulu tidurnya itu jam berapa? Kalau masih jam 13.00 itu hak mereka, jika di atas jam 13.00 itu artinya mereka melanggar aturan jam kerja dan tidak disiplin. Saya akan memberikan surat edaran berupa pengumuman, dan menempatkan aparat Satpol PP agar tidak ada yang tidur di masjid lagi,” tandasnya.