Motif Penembakan Ustaz Paranormal Di Pinang Tagerang Karena Perselingkuhan


Beragam fakta mengenai penembakan A (43), paranormal yang juga ketua majelis taklim di Tangerang tersingkap. Penembakan terhadap pria yang juga dikenal warga sebagai ustaz itu dipicu isu perselingkuhan. Insiden penembakan terhadap A sebelumnya terjadi pada Sabtu (18/9) di Pinang, Kota Tangerang. Korban saat itu ditembak setelah menjalankan salat Magrib di masjid dekat rumahnya.

Korban tewas tertembak di bagian pinggang. Dari hasil olah TKP di lokasi, polisi menyita sebutir proyektil yang mengenai pintu rumah korban.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum :

Dalang hingga Eksekutor Ditangkap
Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota menangkap pelaku penembakan korban A. Total ada 3 pelaku yang ditangkap polisi dalam kasus ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan ketiga pelaku ini memiliki peran masing-masing sebagai perencana hingga eksekutor. “Jadi tiga orang tersangka yang sudah kita amankan. Yang pertama, Saudara M sebagai inisiator, kemudian Saudara K sebagai eksekutornya yang melakukan penembakan. Dan Saudara S ini jokinya yang menunggu pada saat Saudara K selesai melakukan eksekusi,” ujar Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/9/2021).

Ketiga pelaku adalah sebagai berikut:

  1. Inisial H. Matum (42) berperan sebagai otak pembunuhan atau perencana
  2. Kusnadi Dwi Handoko alias Bram (28) berperan sebagai eksekutor
  3. Saripudin alias Apud (28) berperan sebagai joki/pilot yang membonceng eksekutor

Penangkapan para pelaku dilakukan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota yang dipimpin oleh Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Awaludin Amin, Kompol Iskandar, Kompol Bonar Pakpahan, Kompol Resa Marasabessy, AKP Adam, AKP reza Pahlevi, Iptu Fajar Kiansantang, dan Ipda Roy Andarek.

Para pelaku ditangkap di beberapa tempat di Bogor dan Serang, Banten. Eksekutor Penembakan Ketua Majelis Taklim Sempat Coba Kabur ke Sumatera. Polisi Sebut Korban Adalah Paranormal. Polisi menyatakan korban A tewas ditembak dalam kapasitasnya sebagai paranormal. Korban memang dikenal warga sekitar sebagai ustaz setelah menjadi ketua majelis taklim.

“Jadi saya tekankan di sini bahwa korban adalah paranormal. Peristiwa pembunuhan ini tidak terkait predikatnya dalam kapasitas ustaz, karena memang bukan ustaz. Jadi ustaz, dipanggil ustaz oleh lingkungan sekitarnya, adalah ketika dia menjadi ketua majelis taklim saja,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (28/9/2021).

Kepastian mengenai latar belakang korban ini didapat polisi dari keterangan saksi. Selain itu, polisi menemukan barang bukti di rumah korban. “Dia tidak mengajarkan ngaji, tidak mengajarkan ilmu agama, tidak mengajarkan ini. Latar belakang ini menjadi sangat penting bagi arah penyelidikan selanjutnya. Kalau memang ternyata kita pastikan bahwa yang bersangkutan adalah paranormal.

Dari para saksi yang sudah diperiksa satu yang pernah berobat di sana. Yang kedua dari barang bukti yang ditemukan di rumah korban. Apa saja itu? Daftar buku tamu dengan berbagai macam keperluannya. Artinya, si orang ini melayani itu,” ujar Tubagus. Polisi menangkap tiga pelaku pembunuhan paranormal di Tangerang. Pembunuhan ini direncanakan oleh tersangka Matum karena cemburu istrinya, MY, diduga berselingkuh dengan A.

“Bahwa korban ini memang bekerja sudah hampir 20 tahun sebagai paranormal. Sering mengobati orang, juga paranormal. Rasa dendam ini karena ada dugaan memang kejadian sekitar tahun 2010 yang lalu, pada saat itu istri tersangka M berobat kepada korban yang kerjanya sebagai paranormal, Masang susuk pada saat itu, tetapi yang terjadi adalah korban disetubuhi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/9/2021).

Matum memendam dendam selama bertahun-tahun. Ini diawali ketika pada 2010, Matum menemukan pesan dari seseorang ke handphone istrinya. Matum kemudian mencurigai istrinya berselingkuh. Saat itu, Matum mendesak istrinya (MY) mengaku perselingkuhan. “Kemudian istrinya disuruh ngaku istrinya pada saat itu. Belum ada pengakuan,” ujar Yusri.

Matum mengancam akan menceraikan istrinya jika tidak mengaku. Namun MY meminum racun hingga dibawa ke Rumah Sakit Mayapada, Kota Tangerang. Pada 2019, Matum dan istrinya kemudian menunaikan ibadah haji. Selesai melaksanakan tawaf di depan Ka’bah, Matum mengeluarkan Al-Qur’an dan meminta istrinya bersumpah bahwa tidak melakukan perzinaan.

Karena takut, akhirnya istri Matum mengaku telah berzina dengan A di sebuah hotel melati di Serpong, Tangerang Selatan. Niat Matum membunuh korban lalu tercetus setelah kakak Matum meninggal dunia akibat bercerai dengan istrinya. Matum menduga meninggalnya sang kakak itu akibat istri sang kakak berselingkuh dengan korban A.

Singkat cerita, pada 30 Juli 2021, Matum berkenalan dengan tersangka Yadi. Dalam pertemuan itu, Matum meminta Yadi mencarikan orang yang mau membunuh korban. Yadi menyanggupinya. Kemudian ia membawa eksekutor Kusnadi dan Saripudin. Mereka sanggup membunuh korban dengan permintaan imbalan sejumlah uang.

Eksekutor Dibayar Rp 50 Juta
Polisi mengungkapkan penembakan direncanakan tersangka utama Matum. Matum menjanjikan imbalan Rp 50 juta kepada eksekutor. “Bayaran yang dikeluarkan sekitar Rp 60 juta, yang Rp 50 juta untuk eksekutornya, dan Rp 10 juta kepada saudara Y yang sekarang DPO,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/9). Tiga pelaku kasus penembakan paranormal yang juga ketua majelis taklim inisial A di Pinang, Kota Tangerang, ditangkap polisi. Kini ada satu pelaku lain lagi yang masih berstatus buron.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pelaku yang masih jadi buron tersebut adalah Yadi. Polisi pun memberikan ultimatum kepada pelaku. “Kami kasih waktu 3×24 jam untuk menyerahkan diri. Kami sudah tahu identitasnya. Kami akan terus mengejar yang bersangkutan,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/9).

Eksekutor Penembakan Sempat Coba Kabur ke Sumatera
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan ketiga pelaku yang ditangkap bernama Matum (42), Kusnadi (28), dan Saripudin (28). Awalnya polisi menangkap Matum selaku aktor intelektual dari kasus tersebut.

“Yang berhasil kita amankan adalah Saudara M. Ini adalah yang menginisiator kejadian ini. Dia aktor intelektualnya. Hari Kamis (23/9) yang lalu kita amankan yang bersangkutan itu di daerah Serang, Banten, pada saat yang bersangkutan di rumah makan,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/9).

Sementara itu, dua pelaku lainnya, Kusnadi dan Saripudin, diketahui berperan masing-masing sebagai eksekutor dan joki. Polisi menangkap keduanya di Serang pada Senin (27/9) saat hendak kabur ke Sumatera. “Mereka coba melarikan diri ke daerah Sumatera. Kemarin berhasil kita amankan yang bersangkutan di daerah Serang pada saat akan ke daerah Sumatera,” ujar Yusri.

Alasan Pembenaran Rombongan Moge Harley Davidson Lewat Jembatan Yang Belum Diresmikan


Belum lama ini, jagat media sosial sempat diramaikan oleh video rombongan motor gede (moge) mayoritas Harley-Davidson yang melintasi Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Atas kejadian ini, pihak Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) angkat suara dan memberi klarifikasi.
Ketua HDCI Pengcab Jakarta Pusat Arbain Siregar, yang juga ikut dalam rombongan tersebut mengatakan bahwa kejadian rombongannya melewati jembatan yang belum dibuka adalah akibat miskomunikasi.

“Saya sudah lihat dan saya ada dalam rombongan. Jadi itu kesalahan road captain dalam memimpin rombongan, karena jalan jembatan itu kebetulan terbuka dan polisi lalu lintas sudah mengarahkan belok ke kanan tetapi road captain salah pengertian,” papar Arbain. “Road captain lurus terus dan rombongan belakang sebagian mengikuti road captain. Kami meminta maaf atas kesalahan jalan masuk ke jembatan,” papar Arbain.

Konvoi moge tersebut ramai diperbincangkan hingga menuai kritikan masyarakat. Mengingat selama ini warga harus terjebak macet setiap hari dalam kurun waktu tiga tahun pelaksanaan pembangunan jembatan. Di mana arus kendaraan dialihkan ke jembatan Sei Alalak 2.

Dikutip dari Antara, Jumat (24/9/2021) Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan polisi tak mengawal konvoi motor gede (moge) dari Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) di atas Jembatan Sei Alalak.

“Jadi pengawalan dari titik start di Banjarmasin sampai ke lokasi jembatan itu dipimpin kapten ridernya bukan dari Polantas,” kata Rifa’i di Banjarmasin, Kamis (24/9/2021). Arbain mengatakan, rombongan Harley Davidson yang melewati Jembatan Sei Alalak tersebut dalam rangka menyalurkan bantuan masyarakat yang terdampak pandemi bertajuk Etape Borneo HDCI Indonesia Rally 2021. Total rombongan yang ikut konvoi berjumlah 80 motor yang terdiri dari 40 motor peserta Indonesia Rally dan 40 motor dari HDCI Banjarmasin, Samarinda, Sampit dan Pontianak.

“Indonesia Rally 2021 start dari Makassar sampai Palu, dan menyeberang ke Kalimantan melalui Balikpapan. Terus sampai ke Sampit, Sandai ,Singkawang, Pontianak, kembali ke Jakarta, dan tanggal 15 Oktober berangkat ke Sumatera melalui Lampung, Krui, Padang, Toba, Medan,” papar Arbain.

“Dan akan lanjut lagi ke NTT, finis di Bali. Kesemua ini adalah kegiatan touring baksos di daerah-daerah yg dilalui dan kembali menghidupkan pariwisata. (Kami) Tetap menjalankan prokes, dengan tetap melakukan 5 M dan kami selalu di-swab PCR setiap pindah pulau,” ujar Arbain.

Ramai di media sosial konvoi rombongan motor gede melintasi Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Rekaman tersebut menjadi sorotan lantaran jembatan tersebut baru rampung dibangun dan belum boleh dilewati masyarakat umum. Video tersebut sudah beredar di media sosial, salah satu akun yang mengunggahnya @agoez_bandz4. Terlihat iring-iringan motor gede Harley-Davidson dengan atribut komunitas dan bendera merah putih.

Konvoi moge tersebut ramai diperbincangkan hingga menuai kritikan masyarakat. Mengingat selama ini warga harus terjebak macet setiap hari dalam kurun waktu tiga tahun pelaksanaan pembangunan jembatan. Di mana arus kendaraan dialihkan ke jembatan Sei Alalak 2.

Dikutip dari Antara, Jumat (24/9/2021) Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan polisi tak mengawal konvoi motor gede (moge) dari Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) di atas Jembatan Sei Alalak. “Jadi pengawalan dari titik start di Banjarmasin sampai ke lokasi jembatan itu dipimpin kapten ridernya bukan dari Polantas,” kata Rifa’i di Banjarmasin, Kamis (24/9/2021).

Terkait konvoi moge bisa melintas di atas jembatan yang belum secara resmi dibuka itu, Rifa’i mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun dari laporan yang dia terima, pihak HDCI telah berkoordinasi dengan pihak proyek jembatan atau penanggung jawab yang ada di lokasi.

Sedangkan untuk rute mulai turun dari jembatan atau memasuki wilayah hukum Polres Barito Kuala, pengawalan dilakukan Kepolisian hingga keluar menuju perbatasan Kalimantan Tengah antara Kecamatan Anjir Pasar dan Kapuas. “Ini kan iring-iringan motor gede, jumlahnya juga tidak sedikit. Kalau kita lepas begitu saja pasti juga mengganggu lalu lintas yang lain, sehingga perlu dibantu pengawalan agar tidak terjadi insiden tak diinginkan,” jelasnya.

Rifa’i mengatakan rombongan moge yang terekam dalam video itu dalam rangka menyalurkan bantuan masyarakat terdampak pandemi bertajuk Etape Borneo HDCI Indonesia Rally 2021.

HDCI memulai misi kemanusiaan itu dari Sulawesi, yakni Makassar dan berakhir di Pontianak, Kalimantan Barat. Di setiap kota yang disinggahi rombongan menyalurkan bantuan. Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu viral di media sosial mengingat jembatan tersebut belum dibuka untuk umum lantaran menunggu peresmian yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo secara langsung.

Masyarakat mengkritik keras perilaku moge melenggang mulus tanpa hambatan dikarenakan selama ini pengendara setiap harinya harus terjebak macet melintasi Jembatan Sei Alalak 2 yang jadi jalur alternatif sementara Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter dibangun menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun.

Puting Beliung dan Hujan Es Terjadi Lagi Di Depok


Depok dilanda hujan angin hingga hujan es di daerah Beji kemarin. Badan Meteorologi Klimatologgi dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan angin dan hujan es merupakan fenomena menjelang musim hujan. “Hujan es dan puting beliung lebih sering terjadi menjelang dan awal musim hujan. Saat radiasi matahari kuat sampai permukaan bumi dan uap air di atmosfer juga sudah mulai tinggi,” kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bogor, Indra Gustari, saat dihubungi, Rabu (22/9/2021). Menurut Indra, fenomena itu terjadi pada waktu-waktu tertentu. Khususnya pada siang atau sore. Penampakan butiran es saat hjan guyur Depok Penampakan butiran es saat hjan guyur

“Kedua fenomena tersebut umumnya terjadi pada siang atau sore hari yang diawali dengan berkembangnya awan konvektif yang kuat,” katanya. Diketahui, pada Selasa (21/9) sore terjadi hujan angin di Depok terjadi sore tadi dan mengakibatkan pohon tumbang di Depok hingga perjalanan KRL terganggu. Depok hujan es juga sempat terjadi di kawasan Beji. Akibat hujan angin di Depok, pohon tumbang pun tak bisa dielakkan. Berdasarkan data Pemadam Kebakaran (Damkar), setidaknya ada enam lokasi pohon tumbang di Depok.

KAI Commuter masih memperbaiki gangguan kereta rel listrik (KRL) akibat pohon tumbang di Depok, Jawa Barat. Menurutnya, perbaikan akan memakan waktu sekitar 60 menit atau satu jam.
“#InfoLintas Adanya perbaikan Listrik Aliran Atas dampak proses evakuasi pohon tumbang St Depok, estimasi masih memerlukan tambahan waktu ± 60 menit,” tulis akun resmi twitter KAI Commuter, Selasa (21/9/2021).

“Kami imbau tetap menjaga keamanan, keselamatan serta protokol kesehatan dan tidak memaksakan diri jika KA nampak mulai padat,” katanya. Diketahui, gangguan KRL terjadi pada sore tadi. Disebut gangguan terjadi di sekitar Stasiun Depok.

“KAI Commuter memohon maaf atas kendala perjalanan di lintas Manggarai-Depok/Bogor PP yang terjadi mulai pukul 17.20 WIB. Kendala terjadi karena adanya pohon tumbang yang menghalangi Listrik Aliran Atas (LAA) pada jalur rel di sekitar Stasiun Depok,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).

Anne mengatakan saat ini petugas sudah berada di lokasi untuk menyingkirkan batang pohon yang tumbang di jalur KRL di sekitar Stasiun Depok. Anne menyebut perjalanan KRL dari arah Bogor menuju Manggarai juga tertahan sementara. “Dalam upaya menyingkirkan pohon dari jalur, untuk sementara LAA dipadamkan. Saat ini perjalanan KRL dari arah Bogor menuju Manggarai tertahan dan menunggu penanganan yang sedang dilakukan petugas di lokasi pohon tumbang,” jelasnya.

Hujan angin di Depok terjadi sore tadi dan mengakibatkan pohon tumbang di Depok hingga perjalanan KRL terganggu. Depok hujan es juga sempat terjadi di kawasan Beji.
Akibat hujan angin di Depok, pohon tumbang pun tak bisa dielakkan. Berdasarkan data Pemadam Kebakaran (Damkar), setidaknya ada enam lokasi pohon tumbang di Depok. Berikut daftar lokasinya:

  • Halte Pemuda
  • Studio Alam
  • Jalan Rapika, Pancoran Mas
  • Jalan Dahlia RW 10
  • Sepanjang Jalan Siliwangi, kondisi macet total
  • Jalan Merdeka 01, depan Kantor Kecamatan Sukmajaya
  • Imbas pohon tumbang di Jl Siliwangi, hingga sore tadi lalu lintas macet total.

“Sepanjang Jalan Siliwangi pohon pada tumbang, macet total,” tutur Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok Denny Romulo dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (21/9/2021). Untuk mengetahui kabar terkini mengenai hujan angin di Depok, detikcom sudah merangkum ulasannya di bawah. Berikut beberapa poin penjelasannya:

Hujan angin di Depok diiringi kejadian hujan es di Depok, tepatnya di kawasan Beji. Warga Beji bernama Ahmad mengatakan kaca rumahnya seperti tertimpa batu. “Hujan es ini. Kaca rumah kayak ditimpuk batu. Saya kira kerikil yang jatuh, suaranya berisik banget. Untung nggak ada yang pecah sih ini,” ujar Ahmad saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).

Hingga pukul 17.34 WIB, hujan es di Depok masih berlangsung. Awan tebal terlihat jelas menyelimuti langit di kawasan Beji, Depok.

Akibat hujan angin di Depok, pohon tumbang juga terjadi di beberapa lokasi. Akibatnya, lalu lintas ikut tersendat dan perjalanan KRL pun terganggu. Melalui akun resminya, KAI Commuter mengabarkan sore tadi jalur KRL sempat terganggu karena ada pohon tumbang. Pihak Commuterline pun meminta maaf atas hambatan tersebut.

“Selamat sore, sehubungan adanya pohon tumbang di Jalur 1 Stasiun Depok, saat ini masih dalam proses evakuasi, perjalanan KA menunggu aman untuk melintas. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih,” tulis KAI Commuter melalui akun Twitter-nya.

Tukang Becak Bantu Aparat Bungkamkan Pak Suroto Untuk Sampaikan Aspirasi Ke Jokowi


Nama Suroto mendadak viral di berbagai pemberitaaan. Peternak ayam petelur ini, nekad melakukan aksi demo solo saat Presiden Jokowi berkunjung ke Blitar. Sosok Surotolah yang diamankan polisi saat dia membentangkan poster bertulisan ‘Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar’. Pria tersebut membentangkan poster sambil berdiri di pinggir jalan saat mobil Jokowi melaju. Warga Desa Suruhwadang Kecamatan Kademangan ini, tiba-tiba muncul di antara kerumunan warga yang melambaikan tangan saat mobil yang ditumpangi Jokowi keluar dari areal PIPP menuju Makam Bung Karno (MBK), Selasa (7/9/2021).

Informasi yang dihimpun detikcom, kedatangan Presiden Jokowi ke Blitar menjadi momentum para peternak untuk mengadukan nasibnya. Namun harapan mereka untuk bisa bertemu dan menyampaikan keluh kesah ke Jokowi seperti hal yang mustahil dilakukan.

Akhirnya, dalam grup aplikasi percakapan peternak layer, ada yang punya ide menyuarakan keluhan dengan media tulisan. Mereka yang memang berani bersuara, sepakat membawa kertas karton dengan beragam tulisan. Setidaknya ada 9 peternak yang menyatakan siap turun ke jalan. 9 Orang peternak ayam yang sedang berkumpul di sebuah warung kopi Jalan Kalimantan sempat didatangi aparat keamanan.

Para peternak Blitar sangat menyadari, protokol keamanan akan diterapkan sepanjang jalur yang dilalui rombongan Presiden RI. Sehingga, mereka sepakat menyebar di beberapa titik agar terhindar dari intaian pengamanan petugas.

“Posisi Pak Suroto bersama seorang peternak memang sejak awal sudah di PIPP. Kami menyebar karena petugas intel terus mengawasi. Begitu ada kesempatan membuka kertas tulisan itu, langsung dilakukan sama Pak Suroto,” tutur peternak yang bergabung di grup tak mau disebutkan namanya, Rabu (15/9/2021).

Aksi Suroto menbentangkan tulisan saat mobil Jokowi melintas keluar PIPP pada awalnya berlangsung aman. Usai mobil Jokowi melintas, tiba-tiba seorang koordinator tukang becak PIPP berteriak mengundang perhatian aparat kepolisian.

Pantauan detikcom di lokasi, seorang polisi kemudian merebut kertas itu. Meremas-remasnya dan kemudian Suroto diamankan menjauh dari kerumunan. Sedangkan satu peternak lain yang mendampinginya di lokasi kejadian, berusaha menjauh pergi untuk menginformasikan jika Suroso ditangkap polisi.

Bagi para peternak, Suroto dianggap pahlawan. Karena kenekatannya berhasil menyuarakan nasib peternak ayam petelur diujung kebangkrutan. Peternak mengeluhkan harga jagung makin mahal di harga Rp 6.500/kg. Sementara harga telur anjlok di kisaran Rp 13.700/kg. Dengan harga jagung sebagai bahan utama pakan ayam dibatas Rp 5.000/kg, peternak bisa menutup biaya operasional jika harga telur di kisaran Rp 18.000/kg.

Peternak Blitar yang diamankan polisi saat kedatangan Jokowi bernasib mujur. Berkat kenekatannya membentangkan poster, dia diundang ke Istana Kepresidenan. Informasi yang dihimpun detikcom, peternak tersebut bernama Suroto. Pria berusia 50 tahun itu merupakan warga Desa Suruhwadang Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Saat Presiden Jokowi berkunjung Kota Blitar, Selasa (7/9/2021), Suroto dengan berani beraksi seorang diri membentangkan kertas karton bertuliskan “Pak Jokowi Bantu Peternak beli jagung dengan harga wajar”. Aksinya ini membuat polisi bertindak represif. Suroto langsung diamankan meski hanya berlangsung 1,5 jam. Polisi sempat membawa Suroto ke kantor untuk diminta kartu identitasnya. Dia juga didokumentasikan, setelah itu baru dipulangkan.

Rupanya kenekatan Suroto beraksi di depan mobil Jokowi, menjadi jalan mujur bagi peternak itu. Dia diundang ke Istana Kepresidenan bersama dua perwakilan peternak Blitar. Mereka yakni Sukarman dan Rofi Yasifun. Sukarman, Ketua Koperasi Peternak Ayam Putra Blitar dan Rofi Yasifun, Ketua Asosiasi Peternak Rakyat Blitar.

Dihubungi pagi ini, mereka bertiga telah berada di Jakarta. Sukarman membenarkan jika mereka mendapat undangan itu melalui aplikasi pesan di nomor pribadi Sukarman. Undangan tersebut dikirim oleh staf Protokol Kepresidenan pada Selasa (14/9) siang. Isinya, mengundang Para Perwakilan Asosiasi Peternak Unggas dan Pengusaha Pakan Ternak yang berjumlah 8 orang.

“Di antara 8 itu, kami bertiga perwakilan dari Blitar. Ini nanti undangannya jam 13.00 WIB. Kami masih menunggu jadwal diambil tes PCR dulu sebelum berangkat ke istana,” jawab Sukarman, Rabu (15/9/2021). Suroto sendiri belum berkenan diwawancara hingga kini. Suroto menyerahkan semuanya ke Sukarman dan Rofi, yang kini mendampinginya di Jakarta.

Cara Sewa Selimut Hidup Di Cianjur


Menjadi selimut hidup merupakan pilihan yang benar-benar berat. Mila (19) sering menangis, meskipun gampang mendapatkan duit banyak dalam waktu singkat. “Pasti ada sisi sedih sama senangnya. Senangnya tuh kayak, umuran segini bisa dapat uang segitu kan, mikirnya ke situ,” kata Mila beberapa waktu lalu.

“Bisa beli barang sama beli apapun yang dimau itu pakai uang sendiri. Nggak perlu minta sama keluarga kan sama orang tua,” dia menambahkan. Tak hanya suka, perasaan sedih pun sering kali menghampiri. Karena rasa bersalah, ia sering menolak tamu selepas menemani di karaoke.

“Sisi sedihnya kalau misal habis kayak gitu terus mikir, kok gue kayak gini sih. Kok gue sebejat ini sih,” kata Mila. “Habis itu suka nangis. Pas lagi mau kayak gitu suka nggak jadi, nggak pengen, karena keinget keluarga,” kata dia lagi. Karena keputusannya itu, akhirnya ada pelanggan yang marah-marah. Mila mengaku pernah sampai dipukul. Seringnya dipukul karena dibatalin dan tamunya dalam keadaan mabuk.

“Dipukul bagian muka dan dicaci maki kata-kata kasar,” dia menjelaskan.

Apakah Mila pernah merasa nggak berharga?

“Sering sih merasa kayak gitu. Sering banget,” kata dia.

“Sampai-sampai kalau misalnya kalau habis ibadah kan ya, ku bertanya-tanya kenapa sih harus sampai kayak gini. Kenapa takdir aku tuh harus kayak gini,” dia menambahkan. “Nggak sama kayak takdi-takdir orang lain. Kalau misalnya ditakdirkan kayak gini kenapa aku harus lahir, gitu kan. Pasti pernah merasakan kayak gitu, ngerasa nyesel,” kata dia lagi.

Nantinya, jikalau punya anak perempuan, Mila juga ingin memastikan apa yang ia kerjakan agar tak diketahui. Juga, ia ingin keturunannya untuk tidak merasakan hal yang sama, menjadi selimut hidup, mendapatkan uang dari prostitusi.

Fenomena selimut hidup di kawasan dataran tinggi Cipanas, Cianjur bukan isapan jempol. Di kawasan wisata Puncak, wisatawan bertujuan nakal nyata adanya, nih. Tim bertemu dengan Abah Asep (55). Ia adalah perantara persewaan vila yang juga menyediakan selimut hidup dan mantan germo dengan pernah memelihara belasan wanita tuna susila.

“Ya bagaimana pesenan tamunya saja. Nggak sembarang nawarin. Tamunya biasanya yang minta. Abah cuma nawarin vila-vila saja,” kata Asep. “Kalau ada tamu pasangan silakan. Kalau tamunya cuma laki-laki pasti nanyain apa ada cewek. Gitu,” dia menambahkan. Lalu bagaimana cara memesannya? Asep tak merinci prosesnya dan apakah tiap penjaja vila bisa ditanya terkait selimut hidup ini.

“Kadang-kadang ada yang ke orang lain lalu dikasih ke abah. Teman yang dari Puncak kan juga banyak,” kata dia. “Contoh, abang langganan saya, kalau abah nggak ada ya ke orang lain. Dari mulut ke mulutlah setelah kenal,” dia menambahkan.

Asep telah bergelut di sisi kelam Puncak ini sejak berumur belasan tahun. Istri juga keluarganya telah mengetahui apa yang ia lakukan untuk mendapatkan uang. Dia nggak tahu persis berapa jumlah penjaja vila di sekitar Cipanas, Cianjur. Selama menawarkan vila-vila itu, selimut hidup jadi urusan nomor dua bagi dia.

“Meski bawa pasangan entah itu pacar, istri yang orang tahu masuk vila ingin istirahat. Banyak yang nawarin vila dan ada saja yang nyari kalau di masa pandemi ini,” dia menjelaskan. Namun bagi pelaku harus siap-siap digiring polisi. Sebab kepolisian sudah mewanti-wanti bahwa fenomena selimut hidup melanggar hukum dan bisa dijerat dengan tindak pidana perdagangan orang.

Fenomena selimut hidup melingkupi kawasan wisata dataran tinggi di sekitar Cipanas, Cianjur. Polisi sudah mengetahui aktivitas melanggar hukum ini namun kesulitan mendeteksi. Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan menjelaskan bahwa pihaknya sudah pernah melakukan tindakan tegas dengan melakukan penangkapan. Para mucikari atau perantara sudah ada yang ditangkap.

“Kita juga sudah melakukan tindakan tegas. Kita sudah proses, waktu dengan tindak pidana perdagangan orang yang kita terapkan. Memang ada beberapa yang sudah kita amankan dan sudah proses, germonya atau perantara itu kita amankan,” jelas Doni. “Tapi perlu ada peran dari masyarakat untuk memastikan. Karena kita juga kesulitan memastikan bahwa yang datang adalah betul-betul pasangan yang sah,” imbuh dia.

Aparat keamanan ini menginginkan masyarakat atau pemilik vila lebih perhatian pada tamu yang memesan vila. Jelas, imbauan ini untuk menghindari adanya jual beli yang masuk dalam kegiatan prostitusi. “Begitu harapannya kepada pemilik vila ataupun yang mengelola penginapan agar betul-betul selektif untuk tamu-tamu yang datang untuk mengimbau dan menghindari adanya transaksi dan prostitusi yang ada di wilayah Puncak,” terang Doni.

Doni menerangkan bahwa kegiatan selimut hidup atau nama lain bagi wanita panggilan ke vila memang tidak diperbolehkan. Bahkan, dalam PPKM Level 2 di Cianjur, masih belum ada tempat hiburan yang boleh buka. “Wisata malam termasuk prostitusi sebenarnya untuk kegiatan hiburan itu tidak kita perbolehkan. Meskipun PPKM Level 2 kita tidak memperbolehkan kegiatan atau aktivitas di tempat hiburan,” kata Doni.
“Sehingga apa yang kita lakukan, memastikan para pelaku usaha, khususnya di sektor hiburan untuk tidak membuka usahanya,” imbuh dia.

Untuk antisipasi kegiatan yang di luar tempat hiburan, lanjut Doni, seperti ada transaksi prostitusi pihaknya juga meminta bantuan kepada pemerintah daerah melalui kecamatan hingga desa. Mereka jadi benteng pertama yang mengawasi pelaku-pelaku usaha yang menyewakan tempat-tempat vila dan sebagainya bagi warga atau orang yang bukan statusnya suami istri. “Kalau berpasangan kita upayakan seperti itu,” pungkas Doni.

Pegawai Kimia Farma Ditangkap Densus 88 Karena Terlibat Terorisme


PT Kimia Farma (Persero) Tbk menyatakan telah memberikan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu kepada satu karyawannya berinisial S yang ditangkap Densus 88. Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo menyatakan pihaknya mendukung aparat dalam memerangi tindak terorisme dengan pembebasan tugas sementara terhitung sejak 10 September 2021.

“Kimia Farma sangat mendukung sepenuhnya upaya seluruh aparat penegak hukum guna memerangi terorisme di seluruh lingkungan perusahaan dan mendukung upaya aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum atas tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya lewat rilis resmi, Minggu (12/9).

Menurutnya, jika karyawan tersebut terbukti bersalah secara hukum maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat sesuai peraturan perusahaan, yaitu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan tidak hormat. Namun, bila yang bersangkutan tidak terbukti bersalah atas dugaan terlibat dalam jaringan terorisme, perusahaan akan melakukan tindakan mendukung pemulihan nama baiknya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris dari kelompok Jemaah Islamiyah atau Jamaah Islamiyah (JI) pada Jumat (10/9) pagi. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut ketiganya ditangkap di kawasan Bekasi Utara, Jawa Barat dan Petamburan, Jakarta Barat.

“Benar ada penangkapan terhadap tiga orang. Ini kelompok JI,” kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat (10/9). Ketiga terduga teroris itu masing-masing berinisial MEK, S, dan SH. Mereka akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ramdhan belum dapat memberi rincian lebih lanjut terkait barang bukti yang disita dan peran dari ketiga orang tersebut. Ia hanya menjelaskan, terduga berinisial SH merupakan salah satu dewan syuro di organisasi JI.

Densus 88/Antiteror Polri menangkap tiga tersangka teroris jaringan kelompok Jamaah Islamiyah pada Jumat (10/9) pagi. Densus menangkap ketiga tersangka di lokasi berbeda dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut dua tersangka ditangkap di kawasan Bekasi Utara sementara satu tersangka lain ditangkap di Petamburan, Jakarta Barat.

“Benar ada penangkapan terhadap tiga orang. Ini kelompok JI,” kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat (10/9). Ketiga tersangka teroris masing-masing berinisial MEK, S, dan SH. Densus menyebut, satu dari tiga tersangka yakni SH yang ditangkap di kawasan Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (10/9) pagi pukul 08.15 adalah anggota Dewan Syuro Jamaah Islamiyah (JI).

“SH adalah salah satu dewan Syuro JI,” kata Ramadhan saat dikonfirmasi Jumat (10/9) kemarin. Menurut Ramadhan, Dewan Syuro dalam organisasi JI dapat diibaratkan seperti penasehat. Lebih lanjut, dirinya juga meyakini SH memiliki peranan lain dalam kelompok teroris tersebut.
Kendati demikian, Ramadhan belum dapat merincikan peran dan keterlibatan mereka dalam organisasi tersebut. Ketiga pelaku kini telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.Jamaah Islamiyah merupakan kelompok yang ditetapkan sebagai organisasi teroris dengan wilayah operasi di Asia Tenggara. Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 silam.

Mabes Polri sempat menyatakan setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan JI. Mereka diduga sering berpindah-pindah tempat. Kelompok JI mengumpulkan dana dengan modus badan amal dan pemberi bantuan. Syam Organizer, merupakan kedok JI yang berhasil diungkap keberadaannya. Mereka membagikan kotak amal dan celengan amal kepada masyarakat untuk menghimpun dana.

Uang tersebut nantinya akan dijadikan sumber dana jaringan teroris JI dalam menjalankan aksinya. Sejumlah pejabat badan amal itu berhasil ditangkap Densus 88 sejak 12 hingga 17 Agustus.

Habis PPKM … Harga Segelas Kopi Di Puncak Jadi 100 Ribu


Pedagang Puncak menganggap wajar kopi segelas seharga Rp 100 ribu. Karena, wisatawan betah nongkrong hingga berjam-jam atau bisa dibilang menginap di warung hingga pagi hari. Koordinator Pedagang Puncak Bogor, Dadang Sukendar, menganggap wajar harga yang dipatok tersebut. Wisatawanlah yang seharusnya memahami pemberian harga yang terbilang tinggi itu.

“Standar, kemarin hasil musyarawah. Bapak bilang wajar kopi segelas Rp 100 ribu pun kalau warungnya dipakai nginep. Itu harus dipahami,” ujar Dadang di warungnya, di kawasan Masjid Atta’Awun, Puncak, Bogor. Sejak ada isu harga yang menggetok wisatawan, lapak Dadang jadi lebih sepi dari biasanya. Meski demikian, ia ingin anggotanya membantu wisatawan yang kena masalah di jalan.

“Bapak, selaku koordinator ngasih imbauan kepada anggota, tamu siapapun yang dirampok tolong istilahnya ditanganilah. Yang kecelakaan pun, korban pun,” kata dia. “Ya alhamdulillah anggota kami semua rata-rata kompak dikarenakan menjaga wisata daerah kami. Tidak mengabaikan yang kecelakaan yang dirampok,” dia menambahkan.

“Ada juga kejadian misalkan tamu ditodong. Ya kalau istirahatnya di tempat sepi, mungkin dia sama juga nyari penyakit. Coba kalau istirahat di warung, sejam atau dua jam. Tapi, kalau nginep otomatis ya masalah,” imbuh dia menerangkan. Dadang mengaku tak pernah menaikkan harga dagangannya. Namun, bila ada wisatawan yang hanya memesan satu gelas kopi pasti ia akan menaikkan harganya. “Enggak pernah. Kalau tamunya tidak sadar sampai dipakai nginep, bapak juga pasti itung-itungan dong,” kata dia.

“Kemarin sama pak camat, kalau tamunya gitu mungkin saya juga akan itung-itungan dikarenakan warung bukan tempat penginapan,” kata dia. Biasanya para wisatawan menghabiskan waktu nongkrong selama dua jam. Kata Dadang, pemilik warung akan merasa enak dan tamu sangat dihargai.

“Ini (kalau ada yang nginep) tamu yang kurang ajar. Kalau warung kecil kan kasihan juga. Misalkan biasa target yang punya warung dapat uang sejuta, diisi cuma dapat seratus ribu. Kasihan dong,” kata Dadang.

Menanti Tindakan Tegas Anies Baswedan Terhadap Hollywings


Kerumunan di Holywings Kemang diketahui sempat viral di media sosial. Tampak pelanggan berkerumun di lokasi. Polisi juga mengimbau pengunjung untuk bubar. Dalam video itu ada pengunjung yang menggunakan masker, ada pula yang tidak menggunakan masker. Saat diminta untuk bubar para pengunjung pun mulai bergerak. Holywings Kemang juga melanggar jam operasional. Dalam Patroli Gabungan yang Dipimpin Karoops Polda Metro Jaya, kerumunan di Holywings Kemang terjadi pada pukul 01.00 WIB.

“Kita cuma imbauan aja supaya mereka pulang. Namanya PPKM level 3 kalau ada kerumunan kita imbau untuk pulang,” kata Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, Dermawan Karosekali kepada wartawan, Minggu (5/9). Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Holywings Epicentrum. Polisi kemudian menemukan pelanggaran jam operasional di lokasi.

“Kita temukan pelanggaran Jam operasi ya sudah lewat dari ketentuan. (Pelanggaran) jam operasional,” kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa saat dihubungi, Senin (6/9/2021) pagi. Kerumunan di Holywings Kemang diketahui sempat viral di media sosial. Tampak pelanggan berkerumun di lokasi. Polisi juga mengimbau pengunjung untuk bubar.

Dalam video itu ada pengunjung yang menggunakan masker, ada pula yang tidak menggunakan masker. Saat diminta untuk bubar para pengunjung pun mulai bergerak. Holywings Kemang juga melanggar jam operasional. Dalam Patroli Gabungan yang Dipimpin Karoops Polda Metro Jaya, kerumunan di Holywings Kemang terjadi pada pukul 01.00 WIB.

“Kita cuma imbauan aja supaya mereka pulang. Namanya PPKM level 3 kalau ada kerumunan kita imbau untuk pulang,” kata Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, Dermawan Karosekali kepada wartawan, Minggu (5/9). Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Holywings Epicentrum. Polisi kemudian menemukan pelanggaran jam operasional di lokasi.

“Kita temukan pelanggaran Jam operasi ya sudah lewat dari ketentuan. (Pelanggaran) jam operasional,” kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa saat dihubungi, Senin (6/9/2021) pagi.

Holywings Kemang disegel setelah melanggar PPKM level 3 di Jakarta. Video kerumunan di Holywings Kemang sempat heboh di media sosial. Berikut ini kabar terbarunya. Holywings Kemang Langgar PPKM
Video kerumunan di Holywings Kemang, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/9/2021) dini hari beredar luas di media sosial. Aparat tampak membubarkan kerumunan itu. Kerumunan dini hari di Holywings Kemang itu diketahui saat polisi melakukan patroli gabungan. Operasi gabungan yang dipimpin Karoops Polda Metro Jaya dilakukan pada Minggu (5/9), pukul 01.00 WIB dini hari.

“Kita cuma imbauan aja supaya merek pulang. Namanya PPKM level 3 kalau ada kerumunan kita imbau untuk pulang,” kata Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, Dermawan Karosekali. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan razia protokol kesehatan rutin digelar. Razia itu menyasar tempat hiburan yang melanggar jam operasional. “Selama ini kita lakukan operasi yustisi, penegakan hukum terhadap pelanggar prokes, tempat hiburan yang melewati jam dan melebihi dari batas aturan PPKM level 3 kita tindak,” kata Yusri.

Apa Sanksi untuk Holywings Kemang? Sanksi untuk Holywings Kemang dijatuhkan oleh Satpol PP DKI. Sanksi untuk Holywings Kemang ialah penutupan sementara selama 3 hari. “Tempat Usaha Holywings Kemang, dikenakan sanksi Penutupan Sementara 3×24 jam oleh Petugas Satpol PP DKI Jakarta Minggu (5/9) setelah ditemukan terjadi pelanggaran ketentuan PPKM level 3 pada Sabtu Malam (4/9),” tulis Satpol PP DKI Jakarta di Instagram seperti dilihat detikcom, Senin (6/9/2021).

Holywings Kemang Disegel
Penutupan sementara Holywings Kemang berujung pemasangan segel. Pantauan detikcom di lokasi, Senin (6/9/2021), pukul 08.00 WIB, ada segel Satpol PP dipasang di dekat pintu. “Ditutup sementara,” demikian bunyi tulisan berwarna merah di segel yang ada di pintu Holywings Kemang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa pihaknya tidak pandang bulu dalam melakukan penindakan terhadap pelanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Apalagi jika ada yang melanggar berulang kali. Dia bicara demikian terkait pembekuan izin kafe dan bar HolyWings Kemang usai melanggar protokol kesehatan dan ketentuan PPKM.

“Siapa saja jika melakukan pelanggaran, akan kami tindak. Kami tidak ragu akan backing di belakang mereka, tetap akan kami tindak, baik itu kafe, restoran, maupun perkantoran,” tutur Riza di Balai Kota, Senin (6/9).

Riza menegaskan bahwa aturan dibuat untuk dipatuhi. Sanksi dibuat untuk diterapkan terhadap mereka yang tidak patuh. Termasuk sanksi berupa pembekuan izin terhadap HolyWings. “Kan sudah ada ketentuannya, diatur oleh aparat terkait, apakah sanksi administrasi, sanksi denda, sanksi penutupan sementara, maupun sanksi pidana. Nanti dilihat bobot kesalahannya,” ucap Riza.

Dia lalu meminta masyarakat untuk tidak sungkan melaporkan kepada petugas apabila ada pihak yang tidak patuh terhadap ketentuan PPKM. Menurutnya, keoptimalan kebijakan PPKM juga bisa dibantu oleh peran masyarakat. “Mohon semuanya menjadi mata, telinga, bagi kita semua untuk melaporkan siapa saja yang melanggar sehingga aparat akan menindak,” ucap dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memberikan sanksi pembekuan izin terhadap kafe dan bar Holywings Kemang selama PPKM karena sudah tiga kali melakukan pelanggaran protokol kesehatan. Selain pembekuan izin, HolyWings Kemang juga dikenai sanksi denda sebesar Rp50 juta atas pelanggaran yang dilakukannya.

Pelanggaran pertama terjadi pada Februari 2021 lalu. Sudah diberikan penindakan oleh Satpol PP tingkat Kecamatan Mampang. Pada bulan Maret 2021 HolyWings Kemang melakukan pelanggaran kedua. Terbaru, atau pelanggaran ketiga yakni pada 4 September lalu. Satpol PP DKI Jakarta lantas memberikan sanksi tegas.

“Atas pelanggaran berulang, tindakan sanksi yang akan dikenakan terhadap tempat restoran HolyWings di Jalan Kemang Raya Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan berupa pembekuan sementara izin selama masa pandemi COVID-19, selama masa PPKM ini akan berlaku terus,” kata Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin.

Ratusan Orang Rusak Masjid Di Tempunak


Sejumlah pihak mengecam aksi perusakan Masjid Ahmadiyah di Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). Tak tinggal diam, polisi kini memburu perusak Masjid Ahmadiyah di Tempunak. Ratusan orang merusak Masjid Ahmadiyah di Tempunak, Sintang, jelang akhir pekan. Tak hanya itu, massa juga membakar bangunan yang ada di samping masjid.

“Ada. Yang sempat terbakar adalah gudang material di samping masjid. Untuk masjid ada bagian yang rusak karena lemparan batu,” ujar Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Donny Charles Go, saat dimintai konfirmasi, Jumat (3/9) lalu.

Aksi brutal itu diduga dipicu warga yang kecewa karena Pemkab Sintang hanya menghentikan operasional masjid. Padahal, kata Donny, mereka menuntut agar masjid itu dibongkar. “Mereka kecewa karena Pemkab Sintang hanya menghentikan operasional di tempat ibadah. Sedangkan massa menuntut agar tempat ibadah dibongkar,” tuturnya.

Donny menyebut situasi di lokasi sudah mulai kondusif setelah sekitar 300 polisi dikerahkan ke lokasi. Dia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

“Tapi situasi sudah terkendali dan kondusif. Massa sudah kembali,” ucap Donny.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara kasus perusakan masjid Ahmadiyah di Sintang. Menag Yaqut menyebut aksi perusakan tempat ibadah sebagai pelanggaran hukum. “Tindakan sekelompok orang yang main hakim sendiri merusak rumah ibadah dan harta benda milik orang lain tidak bisa dibenarkan dan jelas merupakan pelanggaran hukum,” ujar Yaqut dilansir dari Antara, Jumat (3/9).

Yaqut menyebut tindakan merusak tempat ibadah sebagai ancaman nyata bagi kerukunan umat beragama. Dia meminta kepolisian segera menindak tegas para pelaku. “Proses secara hukum. Para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum, demi kepastian hukum dan keadilan,” ucapnya. Yaqut mengaku sudah memerintahkan jajaran Kementerian Agama (Kemenag) berkoordinasi dengan pemda setempat. Dia mengatakan kerukunan antarumat beragama harus terus dijaga.

Menko Polhukam Mahfud Md menelepon Gubernur dan Kapolda Kalbar usai peristiwa perusakan Masjid Ahmadiyah di Tempunak, Sintang. Mahfud mengingatkan semua pihak harus mengikuti aturan yang berlaku. “Saya sudah berkomunikasi dengan Gubernur dan Kapolda Kalimantan Barat agar segera ditangani kasus ini dengan baik dengan memperhatikan hukum, memperhatikan kedamaian dan kerukunan, juga memperhatikan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Semuanya harus ikut aturan hukum,” kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (3/9).

Mahfud mengingatkan peristiwa di Kalbar ini merupakan masalah sensitif. Dia menegaskan Indonesia adalah negara yang melindungi hak asasi warganya. “Ini masalah sensitif, semuanya harus menahan diri. Kita hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia di mana hak-hak asasi manusia dilindungi oleh negara,” tegas Mahfud.

Polisi kini tengah mengusut kasus perusakan Masjid Ahmadiyah di Tempunak, Sintang. Para pelaku kini diburu pihak kepolisian. “Iya sedang diusut. Tim gabungan Polda Kalbar dan Polres Sintang lagi bekerja mengusut kasus perusakannya,” ujar Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Donny Charles Go saat dihubungi, Sabtu (4/9) kemarin. Charles menjelaskan polisi masih mencari pelaku perusakan masjid dan pembakaran bangunan di Kalbar tersebut. Sejauh ini, kata Charles, belum ada yang diamankan.

“(Pelaku) masih diidentifikasi. Iya (belum ada yang diamankan),” ucapnya.

Komnas HAM menyatakan peristiwa pembakaran Masjid Ahmadiyah di Tempunak, Sintang, sebagai bentuk pelanggaran HAM. Selain melanggar HAM, peristiwa itu dinilai telah melanggar hukum. “Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menegaskan peristiwa kekerasan yang dialami oleh jemaah Ahmadiyah merupakan tindakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan hukum. Termasuk pelarangan beribadah sampai perusakan masjid dan harta benda lainnya adalah bentuk pelanggaran HAM,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/9).

Anam menuturkan Komnas HAM melihat masih ada tindakan kekerasan yang terjadi di sana. Dia meminta pihak kepolisian melakukan pencegahan terjadinya potensi konflik. “Untuk itu, Komnas HAM telah meminta pihak kepolisian, khususnya Polda Kalimantan Barat, untuk melakukan pencegahan terhadap kekerasan dan potensi konflik, namun faktanya kekerasan masih terjadi hingga saat ini,” ujarnya.

Kisah Jenderal Purn Wanita Dibully Sesama Wanita Saat Berjuang Hapus Tes Keperawanan


Brigjen (Purn) Sri Rumiyati, pensiunan perwira tinggi Polwan Polri, menceritakan perjuangannya menyuarakan agar tes keperawanan sebagai syarat seleksi masuk pendidikan Bintara maupun Akademi Kepolisian (Akpol) dihapus. Dia mengaku sempat dirundung sesama perempuan yang bertolak belakang dengan pemikirannya.
“2006, kebetulan saya mendapat kesempatan mewakili kabag (kepala bagian) saya dalam penentuan penerimaan seleksi baik untuk Bintara Polri maupun Akpol. Di salah salah satu klausul itu kami membicarakan persyaratan untuk menjadi anggota Polri, baik dari Bintara maupun yang akan masuk ke Akpol. Salah satunya dari kesehatan,” kata Sri dalam diskusi daring yang digelar Change.org, Rabu (1/9/2021).

Saat rapat Sri menemukan salah satu persyaratan adalah kondisi hymen yang utuh. Sri pun menanyakan maksudnya kepada peserta rapat lainnya. “Saya melihat di situ ada kata-kata ‘hymen yang utuh’. Saya bertanya maksudnya apa. Karena ini memang dalam rangka menentukan persyaratan. Jadi, sebelum diketuk menjadi persyaratan yang harus dipenuhi, kita akan diskusikannya pada saat itu,” cerita Sri.

Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Sri RumiyatiBrigadir Jenderal Polisi (Purn) Sri Rumiyati (Tangkapan layar Zoom Meeting) “Kemudian dijelaskan oleh dokter bahwa itu adalah masalah keperawanan,” sambung dia.

Sri langsung mengkritik tes keperawanan. Dia menyindir soal tes keperjakaan.

“Kemudian saya tanyakan ke situasi tes itu, kalau perempuan diperiksa masalah keperawanannya, bagaimana dengan yang laki-laki? Kenapa ini hanya perempuan saja? Kalau laki-laki katanya ini tidak bisa dilakukan,” ujar Sri menirukan diskusi dalam rapat 15 tahun silam. Sri mengaku terus mengorek soal dasar persyaratan tes keperawanan. Dia mendapat jawaban dari peserta rapat lainnya jika ini menyangkut masalah moral.

“Kaitannya apa ini harus dilakukan? Kemudian dijawab itu masalah moral. Saya tanyakan balik, kalau seandainya itu masalah moral, ketika seseorang menjadi polisi, baik laki-laki maupun perempuan, harus bermoral baik, bagaimana dengan laki-laki yang keluar-masuk pelacuran? Apakah dia bisa dikategorikan sebagai laki-laki yang bermoral baik?” tutur Sri.

Di forum tersebut, Sri mengaku sikap vokalnya ditentang. Dan Sri mengungkapkan yang menyedihkan adalah ada juga perempuan yang ikut menentang pemikirannya. “Karena ini forum diskusi, itu saya tanyakan. Ya memang banyak penentang waktu itu dan yang sedihnya penentang itu bukan hanya dari laki-laki ya, dari kaum perempuan pun juga sama menentang ini,” ucap Sri.

“Saya menjadi waktu itu di-bully, ‘Nanti kalau ada tes keperjakaan, Bu Sri yang meriksa ya’, ‘Oh boleh saja, Pak’. Saya tidak mau menanggapi itu, tetapi kita dalam forum bagaimana, caranya supaya usul kita diterima,” tutur Sri.

Singkat cerita, akhirnya rapat menyetujui tes keperawanan ditiadakan. Namun keputusan rapat itu tak ditindaklanjuti dengan penerbitan surat keputusan (S.kep), sehingga masih banyak panitia penyelenggara seleksi anggota Polri di wilayah yang masih menerapkan tes keperawanan.

“Kalau tes ini diberlakukan, berarti kita juga menutup masa depan mereka (korban pemerkosaan dan perdagangan orang) untuk mengabdi kepada negara melalui polisi maupun TNI. Karena itu sudah sangat jelas, tahun 1984 pun saya sebelum masuk Polri dilaksanakan tes itu,” jelas Sri.

“Jadi ketika 2006 saya melihat kasus ini, bayangan di benak saya itu anak-anak yang menjadi korban perdagangan orang, korban perkosaan, mereka rata-rata masih anak-anak. Apakah masa depan mereka sudah tertutup menjadi anggota polisi karena persyaratan itu? Kan mau tak mau wajib diikuti,” lanjut Sri.

Beberapa polwan cantik ikut mengamankan jalannya sidang praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015). Sidang perdana praperadilan Komjen Budi Gunawan alias BG dijadwalkan hari ini pukul 09.00 WIB. Sebanyak 500 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang. Di antara mereka terdapat belsan Polwan cantik.Ilustrasi Polwan

Perjuangan Sri menyuarakan penghapusan tes keperawanan tak hanya sampai pada ruang rapat yang dia hadiri pada 2006. Dua tahun setelahnya, 2008, Sri bertemu wanita DPR RI. “2008, saya pernah beraudiensi dengan wanita DPR. Salah satu memang mengatakan syarat Polwan harus perawan. Saya sampaikan ke beliau apa alasannya, apakah negara bisa menjamin, kita tahu Indonesia itu multi segala macam, konflik sangat gampang terjadi kalau kita tidak pandai mengelolanya,” ungkap Sri.

Dari pengalamannya, lanjut Sri, kaum yang sangat terdampak konflik adalah perempuan dan anak. “Apakah negara bisa menjamin mereka bebas dari perkosaan? Kalau negara tidak mampu, ya jangan (tes keperawanan) itu dilakukan,” tegas Sri. Sri kemudian menyampaikan kepada wanita DPR mengenai belum adanya hasil riset ilmiah yang menyimpulkan ‘tidak perawan berarti tak bermoral’ atau ‘tidak perawan berati tidak produktif’.

“Kalau urusan masalah moral, kita juga harus membuat dong ukurannya apa moral itu. Apa dengan hymen itu saja bisa menjamin? Sementara selama ini tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan perempuan yang rusak hymen-nya pasti rusak moralnya, bahwa perempuan yang tidak perawan pasti tidak produktif dalam pekerjaan,” pungkas dia. Dia pun bersyukur, pada 2014, Polri menghapus tahapan tes keperawanan dalam proses penerimaan anggota baru.