Profile Serda Siwi Putri Ningtyas Anggota Kopassus Wanita Indonesia


Puluhan pasukan penerjun payung Gabungan TNI Polri menghiasi langit Jakarta dalam rangka perayaan Independence Day di silang Monas. Salah satu prajurit Kopassus Serda Siwi Putri Ningtyas yang cantik menjadi daya tarik tersendiri.

Usai mendarat sukses di hadapan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pasukan itu terjun merapikan parasutnya di sisi selatan Monas. Di antara para prajurit pria, Serda Siwi Putri Ningtyas menjadi sasaran foto perserta Independece Day.

“Mbak boleh foto bersama tidak?” ujar salah satu penonton, Minggu (31/8/2014). “Oh silakan,” tutur Siwi. Siwi memakai baju Kopassus lengkap dengan baret merah. Senyumnya selalu merekah. Tidak hanya ibu-ibu dan anak-anak, kaum laki-laki juga tak malu untuk meminta foto bersama.

“Gimana ya agak cagung aja tadi apalagi ini pertama kalinya saya ikut demo terjun payung dalam event besar seperti ini,” ujar Siwi saat berbincang. Siwi merasa bangga lantaran mewakili satu-satunya wanita di pasukan Kopassus di acara terjun payung. Sebagai pasukan penerjun wanita, ia baru 145 kali terjun bebas.

“Untuk event besar seperti ini baru pertama kali, dibanding senior saya baru 145 kali terjun itu sedikit pengalamannya,” ujar wanita yang sudah setahun berkarier di Kopassus. Sebagai prajurit, Siwi mengaku juga memiliki rasa takut. Namun, ketakutan itu dianggapnya sebagai tantangan.

“Untuk takut adalah hal yang wajar, selanjutnya kita tinggal menikmati aja dan harus bisa berpikir tenang,” tutup wanita yang sudah memiliki kekasih ini.

Benteng Pendem Obyek Wisata Baru Di Cilacap


Kusbatterij Op De Land Tong Te Tjilatjap atau yang lebih dikenal dengan Benteng Pendem menjadi salah obyek wisata menarik di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Benteng yang masih banyak menyimpan misteri ini konon terhubung langsung dengan pulau Nusakambangan.

Terletak di ujung tenggara Kabupaten Cilacap tepatnya di pantai Teluk Penyu, benteng tersebut dibangun pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1861 sampai 1879. Benteng ini dibangun di bawah gundukan tanah yang di atasnya ditumbuhi pepohonan perdu sehingga menjadi pertahanan tersembunyi karena jika dari kejauhan hanya nampak seperti bukit. Oleh karena itu warga sekitar menyebutnya Benteng Pendem (terpendam).

Tiruan dari benteng Rhijnauwen di Belanda itu memiliki luas 10,5 Ha. Namun di bagian utara yaitu seluas 4 Ha masih menjadi misteri dan belum tergali karena tanahnya dimanfaatkan untuk kawasan tangki penampungan minyak Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap di Area 70.

Dalam sejarahnya, Belanda menggunakan benteng tersebut untuk pertahanan yang terlindungi oleh pulau Nusakambangan. Benteng itu dibangun di lokasi strategis perdagangan di pulau Jawa bagian selatan. Para pejuang Indonesia atau semua yang dianggap musuh oleh Belanda kala itu dibawa di sana untuk diinterogasi dan disiksa lalu dipenjara.

Pada tahun 1942 hingga 1945, tentara Dai Nippon memanfaatkannya selama Jepang menduduki Indonesia. Setelah Jepang angkat kaki, tentara Belanda kembali mengambil alih benteng hingga 1950. Benteng tersebut sempat tak terurus hingga akhirnya dijadikan markas TNI Pasukan Banteng Loreng dan tempat latihan Resimen Para Komando Angkatan Darat pada tahun 1952 hingga 1965.

Selama 21 tahun, Benteng Pendem telantar hingga akhirnya tahun 1986 dibangun dermaga kapal dan kawasan tangki Pertamina seluas 4 Ha. Kemudian November 1986, seorang pengusaha bernama Ady Wardoyo melakukan penggalian dan menata lingkungan Benteng Pendem hingga akhirnya dibuka sebagai tempat wisata tanggal 28 April 1987. Dari bangunan yang sudah ditemukan, semua konstruksinya menggunakan batu bata merah dan konstruksi beton bertulang.

Saat berwisata ke Benteng Pendem, pengunjung akan masuk lewat gerbang yang sebenarnya adalah bagian belakang benteng, karena bagian depannya berbatasan langsung dengan kawasan tangki Pertamina. Di luar bangunan benteng yang berbentuk segi lima itu, terdapat parit yang dulunya mengelilingi benteng dan memiliki kedalaman 2 meter hingga 3 meter. Namun kini parit itu sudah mengalami pendangkalan dan sebagian sudah digali.

Di dalam lingkungan benteng, bangunan pertama yang ditemui adalah 14 kamar barak seluas 9,04 meter x 5,02 meter dan dua sumur di depannya. Lalu berlanjut ke sisi barat terdapat dua ruang klinik berukuran 8,7 meter x 3,7 meter dan 5,2 meter x 3,7 meter. Klinik ini merupakan tempat paling akhir dibangun yaitu tahun 1879.

Ruangan lain yang rata-rata berbentuk sama adalah ruang penyimpanan senjata, ruang gudang amunisi, ruang akomodasi, dan ruang dapur. Bersebelahan dengan ruang senjata, ada penjara yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua ruang interogasi yang menghimpit ruang penjara masing-masing berukuran 4 meter x 3,4 meter x 2,2 meter. Di ruang interogasi tersebut masih tersisa besi di dinding tempat pejuang Indonesia dipasung dan dicecar pertanyaan.

Di tepi parit yang mengelilingi benteng terdapat empat benteng pertahanan jarak dekat yang terletak di bagian barat sisi utara dan tepi utara dengan 24 ruang perlindungan dan 37 lubang untuk menembak. Kemudian di bagian barat sisi selatan dan tepi selatan terdapat 22 ruang perlindungan dan 41 lubang untuk menembak.

Sementara itu ada juga 11 landasan meriam dengan diameter 6,1 meter di atas bangunan benteng sebelah timur dan selatan yang tertutup tanah. Di landasan meriam tersebut terdapat pintu yang untuk masuk ke tangga yang menghubung ke gudang senjata di bawahnya.

Tempat yang masih menjadi misteri adalah terowongan yang terletak di bagian selatan. Panjang terowongan yang berhasil digali mencapai 113,94 meter dengan lebar 3,1 meter dan panjang 2,4 meter sampai 4,9 meter. Konon terowongan tersebut terhubung langsung dengan pulau Nusakambangan tepatnya di pantai Pasir Putih.

Benteng tersebut masih cukup diminati wisatawan baik lokal maupun asing. Menurut salah satu pemandu wisata, Totok (40), wisatawan asing rata-rata dari Belanda yang ingin membuktikan peninggalan sejarah itu.

“Biasanya mereka ingin membuktikan kalau benteng ini benar-benar masih ada,” kata Totok kepada detikcom.

Lingkungan benteng pun sudah dilengkapi permainan anak-anak seperti ayunan, perosotan, dan patung-patung dinosaurus. Namun Totok menyayangkan pihak tidak bertanggung yang mencoret-coret tembok.

“Kadang itu orang pacaran seenaknya memberi ‘kenang-kenangan’ berupa coretan di tembok. Kami kesulitan mengawasi karena kurang jumlah karyawan,” tandasnya.

Lokasi Benteng Pendem, terletak di dekat pantai dengan berbagai macam sajian kuliner pedagang di sana. Jadi jika pengunjung sudah puas dan lelah mengelilingi benteng, bisa langsung menyantap hidangan laut ditemani dengan minuman kelapa muda yang segar sambil menikmati angin laut.

Rekayasa Pengalihan Arus Lalu Lintas Akibat Pembangunan MRT Halte Depan Sarinah


Proyek Massa Rapid Transit (MRT) telah mulai pada tahap pengecoran dinding stasiun bawah tanah. Pengerjaan pembangunan dinding Diaphragm Wall (D-Wall) ini akan mengganggu pengendara di Jakarta. Untuk itu pihak-pihak terkait tetap memberlakukan rekayasa lalu lintas. Tahapan pekerjaan D-Wall diawali dengan pembuatan Guide Wall yang sudah dimulai sejak April 2014 yang dilanjutkan dengan penggalian tanah pada jalur Guide Wall. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan tulangan beton berupa rangka besi dan berlanjut dengan pengecoran. Pembangunan D-Wall ini direncanakan akan berlangsung hingga Maret 2015.

“Ada 4 tahap rekayasa lalu lintas nantinya, dari bulan ini sampai medio Maret tahun depan. Kita juga sudah meminta ijin untuk pembongkaran jembatan penyeberangan orang di depan Sarinah,” ujar Wakadishub Benyamin Bukit di Hotel Pullman, Jl. MH Thamrin, Jakpus, Jumat (29/8/2014).

Keterangan tersebut diberikan Benyamin sebelum pengecoran D-Wall yang dilakukan pertama di Stasiun bawah tanah Bundaran HI. Adapun rekayasa lalu lintas yang telah dikoordinasikan oleh PT MRT, Dishub DKI Jakarta, dan Dirlantas Polda Metro Jaya, adalah sebagai berikut:

24 Juli–20 Oktober 2014, penggalian dan pengecoran D-Wall di sisi Timur;

1. Jumlah lajur lalu lintas di pertahankan.
2. Akan terdapat 5 lajur kearah selatan (Kota-Sudirman) terdiri dari 3 lajur normal dan 2 lajur contra flow dan 1 lajur Busway (shared lane).
3. Terdapat 3 lajur kearah utara (Sudirman-Kota) dan 1 lajur Busway (shared lane).

21 Oktober 2014–10 Januari 2015, penggalian dan pengecoran D-Wall di sisi Barat;

1. Jumlah lajur lalu lintas di pertahankan.
2. Akan terdapat 5 lajur kearah selatan (Kota-Sudirman) dan 1 lajur Busway (shared lane).
3. Terdapat 3 lajur kearah utara (Sudirman-Kota) dan 1 lajur Busway contra flow.

11 Januari – 10 Februari 2015, penggalian dan pengecoran D-Wall untuk ventilasi di sisi Barat;

1. Jumlah lajur lalu lintas di pertahankan.
2. Akan terdapat 5 lajur kearah selatan (Kota-Sudirman) dan lajur Busway.
3. Terdapat 3 lajur kearah utara (Sudirman-Kota) dengan 2 lajur normal dan 1 lajur contra flow dan lajur Busway (shared lane).

11 Februari –15 Maret 2015, penggalian dan pengecoran D-Wall untuk ventilasi di sisi Timur;

1. Jumlah lajur lalu lintas di pertahankan.
2. Akan terdapat 5 lajur kearah selatan (Kota-Sudirman) dengan 2 lajur normal dan 3 lajur contra flow dan lajur Busway.
3. Terdapat 3 lajur kearah utara (Sudirman-Kota) dan 1 lajur Busway.

Petugas Dirlantas Polda Metro Jaya yang bertanggung jawab dalam rekayasa lalu lintas ini, AKP Panto Griyanto menyatakan buka-tutup arus lalu lintas di sekitar jalur pembangunan D-Wall ini tergantung dari jenis pekerjaan proyek. PT MRT disebut Panto akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan jajaran kepolisian.

Kami berkoordinasi dengan pihak MRT. Biasanya memberi tahu kami bahwa ini jalan akan ditutup dan tidak akan ditutup mati. Semuanya berkoordinasi (kapan dan mana) ini dibuka-ditutup,” kata Panto dalam kesempatan yang sama.

Menurut Panto, tidak semua lajur akan ditutup. “Nggak, umpamanya ada alat-alat berat dan (jalan) harus ditutup mereka juga mengadakan rapat dengan kita. Baik tim pihak Dishub, Dirlantas, sama pihak MRT. Jadi saling berkoordinasi,” lanjutnya.

Jenis rekayasa yang akan dilakukan dikatakan Panto tergantung permintaan dari PT MRT. Kemungkinan yang akan terjadi dijelaskan Panto hanya penyempitan jalan dengan pengurangan lajur, bukan pengalihan lalu lintas total.

“Pengurangan lajur, misalnya dari yang tadinya 4 menjadi 3, kadang menjadi 2. Jadi untuk dimaklumi masyarakat ini demi kemajuan Ibukota ke depannya lebih baik lagi. Kepadatan akan berkurang dengan adanya MRT,” tutup Panto.

Profile Florence Sihombing Mahasiswi S2 UGM yang Jadi Ratu BBM Di Twitter


Florence Sihombing, mahasiswi S2 yang sedang berkuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menjadi trending topic dunia di jejaring sosial Twitter peringkat kedua. Florence menghebohkan dunia jejaring sosial setelah aksinya menyerobot antrean saat ingin mengisi BBM di SPBU Lempuyangan, Yogyakarta, Rabu, 27 Agustus 2014. Florence yang ingin mengisi BBM jenis Pertamax 95 menyerobot antrean panjang pengendara mobil. Florence berdalih dirinya tak harus antre di jalur sepeda motor karena tak ingin membeli BBM bersubsidi seperti pengendara lainnya.

Dalam akun jejaring sosial Path miliknya, Florence menulis kekesalannya atas klaim diskriminasi yang dilakukan petugas SPBU. Ia yang tetap tak diperbolehkan mendesak antrean ini akhirnya pergi tanpa mengisi BBM di sana.

Banyak pengguna Internet yang memaki-maki sikap Florence ini. Akibatnya, Florence pun menjadi pembicaraan terbanyak di Twitter hari ini, Kamis, 28 Agustus 2014. Selain itu, tagar bertuliskan #UsirFlorenceDariJogja juga menjadi trending topic keempat di Indonesia saat ini. Terkait dengan sikap Florence ini, pada pukul 16.00 WIB tadi, ada demo spontanitas orang Yogyakarta di Bundaran UGM yang menuntut pengusiran dia dari kampus tersebut. Hal ini diungkapkan oleh akun Twitter @11111AN.

Hingga kini, nama Florence pun banyak dicari di Twitter. @florenceje_, @florencje_, florence, florencje_, dan florence jogja adalah beberapa kata kunci yang paling banyak ditulis oleh akun pengguna Twitter di Indonesia. Hingga saat ini, Florence belum memberikan pernyataan lanjutan terkait dengan sikapnya tersebut dan tulisan berupa cercaan terhadap Yogyakarta di akun Twitter dan Path miliknya.

Dosen di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Heribertus Jaka Triyan A., mengatakan kampus akan mengenakan sanksi kepada Florence Sihombing, mahasiswi S2 Jurusan Kenotariatan UGM terkait dengan tindakannya yang telah mencemarkan nama baik Kota Yogyakarta. Menurut Heribertus, sanksi akademis menanti Florence dalam waktu dekat.

“Seluruh mahasiswa FH UGM, tolong hati-hati dalam berbicara. Sanksi akademis akan dikenakan kepada Anda jika bicara Anda ngawur dan merendahkan harkat dan martabat orang lain dan pihak lain,” kata Heribertus dalam status akun jejaring sosial Facebook miliknya, Kamis, 28 Agustus 2014.

Kemarin, Rabu, 27 Agustus 2014, Florence yang ingin mengisi BBM jenis Pertamax 95 menyerobot antrean panjang pengendara mobil. Dalam akun jejaring sosial Path miliknya, Florence menulis kekesalannya atas klaim diskriminasi yang dilakukan petugas SPBU. Florence yang tetap tak diperbolehkan mendesak antrean ini akhirnya pergi tanpa mengisi BBM di sana.

Florence menuliskan kata-kata celaan di akun Path miliknya yang membuat marah orang-orang Yogyakarta. “Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal di Jogja,” tulis Florence. Tulisan itu di-repath berulang kali dan menuai kemarahan masyarakat Yogyakarta.

Heribertus juga mengatakan status tersebut ditujukan secara khusus kepada Florence akibat sikap mahasiswinya yang dinilai mencemarkan nama baik almamater. “Tunggu Sdri FS, mhs MKN…temuan akan kami tindaklanjuti,” tulis Heribertus di statusnya. Menurut Heribertus, ia beserta jajaran dosen FH akan memanggil Florence dan meminta penjelasan terkait dengan tulisan-tulisannya dalam jejaring sosial yang menghina Kota Pelajar. “Pokoknya, FH akan ambil tindakan tegas. Tunggu saja!” kata Heribertus.

Florence Sihombing, mahasiswi S2 Jurusan Kenotariatan Universitas Gadjah Mada, akhirnya meminta maaf melalui akun jejaring Path miliknya. Hal itu dilakukan menyusul ramainya pembicaraan tentang dirinya di jejaring sosial karena sikap Florence yang mencela Kota Pelajar itu. “Saya beserta keluarga dan teman-teman yang bersangkutan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap warga Yogyakarta atas kata-kata di Path,” kata Florence dalam Path miliknya, Kamis, 28 Agustus 2014.

Florence juga meminta maaf kepada pihak kampusnya, khususnya Fakultas Hukum beserta dosen dan akademisi FH UGM, atas tindakannya tersebut. Namun, Florence mengatakan bahwa dirinya tak pernah membawa nama UGM perihal sikapnya tersebut. “Saya tidak tahu oknum tak bertanggung jawab yang mendramatisir dan menyebarluaskan status Path saya,” kata Florence.

Ia pun menuliskan bahwa dirinya akan mengusut pemberitaan media online detik.com karena pemberitaan yang keliru terkait sikapnya tersebut. Menurut Florence, dirinya sedang dalam proses penyelesaian dengan penulis dan editor media online tersebut.

Florence juga berjanji bahwa dia tak akan mengulangi perbuatannya lagi atas cuitan-cuitan dan tulisannya yang menjelek-jelekkan kota dan warga Yogyakarta. “Saya menyesal,” kata Florence. Nama Florence dikenal setelah ramai diperbincangkan di Internet. Pasalnya, Florence memaki kota pelajar tersebut dalam jejaring sosial Path dan Twitter dengan kata-kata celaan yang membuat marah warga Yogyakarta. “Jogja miskin, tolol dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal di Jogja,” tulis Florence.

Rektor Universitas Gadjah Mada Pratikno mengatakan sanksi yang akan diberikan kepada Florence Sihombing, mahasiswi S-2 dari Fakultas Hukum UGM, akan diserahkan kepada komite etik fakultas tersebut. Menurut dia, komite FH UGM yang tahu hukuman paling tepat untuk Florence. “Saya telah membicarakan hal ini dengan Dekan FH UGM, dan dia akan berdiskusi dengan jajaran akademisi untuk memberikan sanksi kepada Florence,” kata Pratikno saat dihubungi, Kamis malam, 28 Agustus 2014.

Pratikno menambahkan, Florence akan dipanggil oleh fakultasnya pekan depan untuk dimintai keterangan mengenai sikapnya yang dinilai mencela Kota Yogyakarta dalam jejaring sosial miliknya. Komite Etik FH UGM, kata dia, akan meminta penjelasan terkait dengan bukti yang telah mereka kumpulkan dari cuitan maupun tulisan Florence lainnya.

Florence Sihombing adalah mahasiswi yang terdaftar dalam program magister kenotariatan UGM. Nama Florence dikenal setelah ramai diperbincangkan di Internet. Pasalnya, Florence memaki kota pelajar tersebut dalam jejaring sosial Path dan Twitter dengan kata-kata celaan yang membuat marah warga Yogyakarta. “Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal di Jogja,” tulis Florence.

Salah satu dosen Fakultas Hukum UGM, Heribertus Jaka Triyan A., turut menanggapi sikap Florence melalui Facebook. “Seluruh mahasiswa FH UGM, tolong hati-hati dalam berbicara. Sanksi akademik akan dikenakan kepada Anda jika bicara Anda ngawur dan merendahkan harkat dan martabat orang lain dan pihak lain,” tulis Heribertus dalam status akun jejaring sosial Facebook miliknya, Kamis, 28 Agustus 2014.

Heribertus mengatakan status tersebut ditujukan secara khusus kepada Florence akibat sikap mahasiswi tersebut yang dinilai mencemarkan nama baik almamater. “Tunggu Sdri FS, mhs MKN…temuan akan kami tindak lanjuti,” Heribertus melanjutkan dalam statusnya.

Gara Mesin Mobil Hidup Saat Isi Bensin SPBU Sentul Terbakar Habis


Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-16813 yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Sentul City, Desa Citaringgul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, hangus terbakar pada Jumat, 29 Agustus 2014. Akibat kebakaran itu, tiga orang menderita luka bakar. Satu unit mobil Toyota Avanza dan satu unit mesin pengisian bahan bakar ikut hangus.

“Korban menderita luka bakar yang cukup serius di tangan dan kakinya. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Didik Purwanto kepada Tempo.

Ketiga korban yang mengalami luka bakar dan saat ini mendapat perawatan di RSU Husada Cibinong tersebut adalah Ujang Toni, 55 tahun; Miftah, 40 tahun, dan Supria, 12 tahun.

Kebakaran berawal dari kedatangan Miftah yang mengendarai Toyota Avanza bernomor polisi B 2430 IPT. Dia langsung mengarahkan kendaraan ke pompa nomor satu. Saat proses pengisian sedang berjalan, Miftah menyalakan mesin. “Diduga saat itu ada api yang memercik dan menyambar bensin,” kata Didik.

Api dengan cepat membakar badan Avanza dan menyambar Miftah. Supria, anak Miftah yang berada di dalam mobil, juga turut menjadi korban. Beruntung mereka sempat melarikan diri dan menjauh dari korban api. “Ujang, operator SPBU, turut tersambar api,” kata Didik.

Api semakin membesar dan sempat terdengar ledakan. Suara ledakan itu terdengar hingga radius 1 kilometer. Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan enam unit mobil pemadam untuk menjinakkan api.

Warga Kayuringin Bekasi diserang Tomcat


Wabah serangga pengganggu kembali muncul, sebanyak enam orang yang bermukim di Perumnas 1, Kapling Agraria, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi dikabarkan terkena serangan Tomcat. Akibatnya, mereka mengalami gatal-gatal. “Padahal sudah terpasang AC (Air Conditioner) di kamar saya. Tapi masih bisa masuk,” kata Abdullah Surjaya (31) pria yang terkena serangan Tomcat saat berbincang, Kamis (28/8).

Ia mengaku serangan Tomcat terjadi sejak sepekan lalu. Sudah banyak warga yang terserang serangga satu ini, mulai dari anak kecil, pemuda, maupun orang tua. Mereka mengeluh gatal di bagian tangan, leher, kaki, serta badan. “Kebanyakan leher dan tangan,” kata Abdullah.

Akibat gigitan Tomcat, ia mengaku merasakan gatal-gatal. Kemudian, Abdullah pun langsung ke rumah sakit untuk mengobati gigitan serangga. “Oleh dokter diberi salep dan obat antibiotik,” kata dia.

Abdullah mengatakan, setelah mengetahui ada tomcat masuk ke tempat tinggalnya, ia langsung membersihkan seluruh ruangan. Tapi, tak lama kemudian muncul lagi. “Masuknya lewat Hexos,” kata dia.

Gadis Cantik Sopan dan Pandai Bergaul Di Aceh Lakukan Percobaan Pembunuhan Pada Mantan Pacarnya


Kasus penemuan sosok pemuda yang kritis di jurang Gle Paro, kawasan Gampong Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar beberapa hari lalu bermuara ke polisi. Keluarga korban melaporkan keterlibatan putri pejabat teras Pidie Jaya (Pijay) berinisial Ir (19) sebagai salah seorang tersangka kejahatan yang nyaris merenggut nyawa pemuda yang tak lain adalah mantan pacarnya.

Pemuda yang nyaris menemui ajal tersebut bernama Muhammad Sutriadi (21), mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Banda Aceh asal Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu, Pijay. Sebelum dibuang ke jurang Gle Paro (Km 31) lintasan Banda Aceh-Meulaboh, korban terlebih dahulu disuguhi makanan dan minuman yang diduga dibubuhi racun saat singgah di rumah Ir di Sigli, Kamis siang 21 Agustus 2014.

“Kami sudah laporkan kasus percobaan pembunuhan ini ke Polda Aceh. Kami berharap polisi segera membekuk pelakunya, meski dia anak pejabat teras di Pijay,” kata kakak korban, Ariani (24) mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh Besar, Rabu (27/8/2014). Ariani didampingi kakaknya, Masrianto dan ayah mereka, H Gani.

Di kalangan tetangga dan teman-temannya, Ir dikenal sebagai remaja sopan, cerdas, dan mudah bergaul. Tetapi penampilan luar seringkali menipu karena siapa menyangka dibalik semua kesopanan dan mudah bergaul tersebut, remaja yang kini memasuki usia 19 tahun yang merupakan putri bungsu dari Asisten III Sekdakab Pidie Jaya ini mendadak sadis bahkan tega melakukan dugaan tindak kejahatan anti sosial berupa percobaan pembunuhan terhadap Sutriadi (21) yang tak lain adalah mantan pacarnya.

Dari berbagai informasi yang dihimpun Serambi terungkap, mantan siswi SMA Negeri 1 Meureudu tersebut pernah menjalin hubungan asmara dengan Sutriadi ketika masih di bangku SMA. Namun, seiring waktu berjalan, hubungan mereka putus tanpa diketahui penyebabnya.

Dalam perkembangan selanjutnya, Ir menjalin hubungan dengan Aulia, putra seorang pejabat di Pidie Jaya. Aulia disebut-sebut pernah menceritakan hubungan asmaranya dengan Ir Sutriadi kepada. Mendengar itu, Sutriadi juga membocorkan segala ‘rahasia’ ketika Ir masih berhubungan dengan dirinya. Menurut seorang sumber, ketika bocoran itu disampaikan Aulia kepada Ir langsung saja si jelita yang dikenal polos dan lugu mendadak naik pitam.

Akhirnya secara diam-diam Ir mengatur siasat untuk menghabisi mantan kekasihnya itu. Maka pada hari Kamis, 21 Agustus 2014, bersama Aulia dan Jufrijal, Ir melaksanakan rencana jahatnya. Dalam kondisi kritis setelah minum teh dan makan mie yang diduga ditaburi racun, Sutriadi dibawa ke kawasan Leupung, Aceh Besar dan tubuh korban dicampakkan ke jurang Gle Paro, lintasan Banda Aceh-Meulaboh, namun kemudian berhasil diselamatkan

Pipa Pertamina Meledak dan Terbakar Di Subang … 3 Warga Tewas


Meledak dan terbakarnya pipa milik Pertamina di Subang menelan korban jiwa. Tiga warga tewas, empat lainnya luka bakar. Begini penampakan kobaran api dan asap di lokasi kejadian. Gambar diperoleh Kamis (28/8/2014). Di foto ini asap hitam pekat menjulang ke langit. Api terlihat menyala merah di area luas tersebut. “Kebakaran pipa milik Pertamina dengan ketinggian api lebih kurang 50 meter dan menimbulkan asap ketinggian 100 meter,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul via pesan singkat.

Akibat insiden ini, menurut Martin, tiga rumah semipermanen yang dihuni warga di bantaran sungai terbakar. Rumah warga itu berada di daerah yang terlewati pipa Pertamina, lokasinya sekitar 3 kilometer dari lokasi kebakaran pipa. “Tiga orang warga diduga terbakar dan meninggal dunia,” kata Martin.

Kebakaran pipa Pertamina di Subang sangat dahsyat. Selain menewaskan 3 orang, melukai 4 orang, dan membakar 3 rumah, kebakaran juga menghanguskan 10 kambing dan 55 pohon kelapa. Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul, Kamis (28/8/2014), korban tewas berada di Puskesmas Mandalawangi sedangkan korban luka bakar berada di RS PMC Pamanukan Subang.

Selain korban jiwa, berikut rincian kerugian materi:

1. 55 pohon kelapa yang berada di sepanjang kali terbakar
2. 10 ekor kambing milik Sarim terbakar
3. 1 unit sepeda motor milik Sarim terbakar

Belum diketahui pemicu kebakaran dan ledakan pada pipa Pertamina di Subang, Jawa Barat. Polisi sudah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. “Tim masih di lokasi kejadian, masih olah TKP,” kata petugas piket Polres Subang, Aiptu Teguh, saat dikonfirmasi, Kamis (28/8/2014) sekitar pukul 10.50 WIB.

Lokasi kejadian berada di Jl Raya Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang. Ini merupakan jalan raya pantura. Menurut catatan kepolisian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.48 WIB. Sedangkan tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Subang menerima laporan pada pukul 06.30 WIB dan mengerahkan 4 mobil.

“Api belum sepenuhnya padam,” kata petugas jaga Dinas Pemadam Kebakaran, Agung, yang dihubungi pada pukul 10.20 WIB. Sementara dalam rilisnya, Polda Jabar menyebut kebakaran tersebut mengakibatkan 3 rumah semipermanen yang dilewati pipa terbakar dan 3 Orang tewas. Saat ini, korban dibawa ke Puskesmas Mandalawangi. Sedang Pertamina belum mengetahui penyebab kebakaran itu karena pihaknya masih menyelidiki. Pipa yang terbakar disebut merupakan pipa yang menyalurkan produk Pertamina dan bukan pipa gas.

Penyebab terbakarnya pipa Pertamina di daerah Mandalawangi, Subang, Jawa Barat, belum diketahui. Tim Pertamina sedang menyelidikinya. “Kami belum bisa memastikan, tim masih menyelidiki penyebabnya,” kata Asisten Manager External Relations Mila Suciyani, Kamis (28/8/2014). Mila mengatakan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB pagi tadi. “(Api) sudah berhasil kita padamkan,” terang Mila.

Dia menuturkan, pipa yang terbakar adalah pipa yang mengangkut hasil produksi Pertamina, “Bukan pipa gas,” ucapnya.
ila yang sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke lokasi ini belum bisa menginfokan lebih lanjut soal dampak dari kebakaran. Sedangkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul yang dihubungi terpisah mengatakan tiga orang tewas akibat peristiwa ini.

Pipa Pertamina di Kampung Batang, Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, terbakar hari ini pukul 05.48 WIB. 3 Orang tewas dalam kebakaran pipa yang terletak di pinggir jalan raya Pantura ini. “Kebakaran pipa milik Pertamina dengan ketinggian api lebih kurang 50 meter dan menimbulkan asap ketinggian 100 meter,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul, dalam rilisnya, Kamis (28/8/2014).

Martinus menjelaskan, terdapat 3 unit rumah warga semipermanen di bantaran sungai terbakar. “Dan terdapat 3 warga diduga terbakar dan meninggal dunia,” ujarnya. Korban tewas kini berada di Puskesmas Mandalawangi. Rumah yang terbakar terletak di kawasan yang terlewati pipa Pertamina.

Reklamasi Pantai Sudah Sering Dilakukan Di Bali


Sejumlah tokoh Bali mengungkapkan bahwa reklamasi bukan barang baru karena sebenarnya sudah dilakukan sejak lama di kawasan Pulau Dewata tersebut. “Airport Ngurah Rai itu reklamasi, Bypass Ngurah Rai itu reklamasi, semenjak adanya reklamasi itu Rakyat Nusa Dua itu menjadi maju baik dalam perekonomian, kesehatan, pendidikan. Kenapa sekarang reklamasi Teluk Benoa diributkan?” tanya I Gusti Ngurah Harta, seorang tokoh masyarakat Bali.

Budayawan Bali itu mengatakan sebelum adanya reklamasi itu masyakarat lokal sangat susah sekali, sebab rumah sakit sangat jauh sekali. Menunggu perahu itu tidak gampang, jadi sering ibu-ibu menjadi korban saat melahirkan. “Kini dengan adanya jalan hasil reklamasi, semuanya jadi mudah. Ibu-ibu yang mau melahirkan tidak perlu lagi dibawa dengan perahu. Kematian ibu dan anak saat melahirkan berhasil dikurangi,” katanya.

Ketua Yayasan Bumi Bali Bagus I Komang Gede Subudi mengakui dalam hal reklamasi di Bali pasti ada yang setuju dan yang tidak setuju. Yang belum setuju itu perlu diberi pemahaman seandainya Teluk Benoa itu tidak direklamasi, 15 tahun lagi akan terjadi apa. “Teluk Benoa itu sebaiknya direklamasi. Mungkin nanti ada tempat-tempat yang lebih modern, baik dari segi arsitektur, bangunan mungkin, dan seterusnya tapi itu tetap dalam kawasan Bali yang akan menjaga budaya Bali,” kata Subudi .

Ketua Yayasan Dibia Amerta I Made Mangku juga mendukung reklamasi. Teluk Benoa terjadi proses sendimentasi yang begitu tinggi. Teluk Benoa jadi bak sampah, karena Daerah Aliran Sungai. “Kita harus jujur, asal reklamasi itu untuk kepentingan Bali dimasa yang akan datang, dan tidak merusak tatanan kehidupan masyarakat Bali, termasuk sosial, budaya, dan berjalannya proses keagamaan disana, saya rasa tidak ada masalah,” katanya.

Sebelumnya, tokoh dari PDIP Bali Made Arjaya juga sampaikan bahwa Ia yakin kalau Presiden terpilih Jokowi akan melanjutkan proyek reklamasi Teluk Benoa karena sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sangat berharap proyek reklamasi 17 pantai di utara Jakarta bisa terlaksana karena banyak membawa manfaat.

“Iya, saya yakin Jokowi akan meneruskan projek reklamasi karena beliau tahu betul manfaat dari reklamasi ini,” katanya di Denpasar, Bali. Menurut dia, di berbagai daerah di Indonesia banyak dilakukan reklamasi, bukan hanya di Bali. Termasuk juga di Pulau Nipah yang menjadi pembatas jalur terluar perairan Indonesia.

“Di sejumlah negara ada reklamasi seperti ini, karena tidak mengganggu lingkungan, tapi membawa kemanfaatan,” katanya lagi. Made Arjaya juga menambahkan bahwa Keterlibatan masyarakat dalam projek ini perlu dilakukan sejak awal. Sebaiknya masyarakat kawal projek ini, dikritisi boleh, tapi jangan antipati. Hal itu supaya pembangunannya bisa berjalan dengan baik tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Maksudnya mungkin boleh dikritisi asal jangan sampai menunda projek yang sedang dilaksanakan.

Baru Beroperasi Januari 2014 … Bus Trans Jakarta Meledak Dan Terbakar Di Halte Al-Azhar


Satu unit bus TransJ meledak dan terbakar di Halte TransJ Al-Alzhar, Jakarta Selatan. Bus asal China itu bermerek Yutong dan diketahui baru datang tahun lalu. Belum ada setahun Yutong beroperasi di ibu kota. “Busnya dioperasikan (BLU) Transjakarta. (Merek) Yutong, 2013,” kata Kepala BLU TransJakarta, Pargaulan Butarbutar, saat dihubungi, Kamis (28/8/2014).

Dia menuturkan, bus Yutong yang beroperasi untuk TransJ express jurusan Kalideres-Blok M berjumlah 10 unit. “Bus ini produksi 2013 dan mulai operasi 22 Januari 2014,” kata Humas BLU Transjakarta, Sri Ulina Pinem, secara terpisah. Sebelumnya, pagi tadi bus TransJ express 022 jurusan Kalideres-Blok M. Ditanya soal penyebab ledakan, Pargaulan menyatakan masih dalam penyelidikan. Namun, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Penumpang langsung diturunkan, sudah dipadamkan,” kata dia seraya menambahkan bus itu sudah di tarik ke pool yang berlokasi di Pinang Ranti. Api besar yang menghanguskan TransJ gandeng ternyata merembet ke Halte Al Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel. Tampak sebagian halte menghitam. Api memang besar dan menyambar bagian pinggir halte di dekat bagian bus.

Pantauan di lokasi, Kamis (28/8/2014) pukul 09.00 WIB, petugas pemadam sudah melakukan pendinginan. Api yang menyambar halte dan juga bus sudah padam. Petugas sudah memasang police line di seluruh bagian bus TransJ gandeng yang baru itu. Tak diketahui apa penyebab kebakaran, pastinya menurut saksi api muncul dari bagian belakang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, 20 penumpang segera keluar begitu api muncul.

TransJ gandeng itu masih nongkrong di jalur TransJ. Praktis jalur TransJ menuju arah Blok M tak bisa dilintasi. Menurut Kasat Lantas Polres Jaksel AKBP Sutimin, pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Sang sopir bernama Wesliger sudah dimintai keterangan di Mapolsek Kebayoran Baru. Lagi-lagi TransJ terbakar. Kali ini terjadi di Halte Al Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun seluruh bagian TransJ gandeng hangus terbakar. Sebagian halte juga ikut tersambar api.

“Pengemudi telah berhenti, mendengar seperti ledakan, seperti ban, setelah dicek, penumpang diharapkan keluar, ternyata bukan ban, tapi di mesin ada api, di sebelah kanan,” kata Kasat Lantas Jaksel AKBP Sutimin di lokasi, Kamis (28/8/2014). Peristiwa terbakarnya TransJ itu sekitar pukul 07.35 WIB. “Alhamdulillah tidak ada korban,” jelas Sutimin. Ketika api membesar, petugas TransJ segera mengontak pemadam kebakaran. Tak lama, begitu petugas datang api segera dipadamkan.

“Ada 2 unit pemadam,” imbuh Sutimin. Petugas kepolisian kemudian membawa sopir dan kondektur bus ke Polsek Kebayoran Baru untuk diperiksa. Sedang 20 penumpang dipersilakan melanjutkan perjalanannya. “Sopir dan pengemudi sudah diamankan ke Polsek untuk ditangani, mudah-mudahan operator busway selalu cek dan ricek,” imbuhn. “Ini busnya kita derek dulu,” tutup Sutimin.

Wagub DKI Basuki T Purnama atau Ahok geram dengan kondisi yang dialami bus TransJ. Ahok meminta agar semua bus asal China itu dicek, apakah masih layak atau tidak. Bus TransJ itu alami mogok, terbelah, dan yang terakhir terbakar. “Cek ulang,” kata Ahok di balai kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (28/8/2014). Menurut Ahok, jangan sampai semua bus yang ada ke depannya malah membuat celaka. Harus dicek benar-benar saat hendak beroperasi apakah masih layak atau tidak.

“Layak nggak mereka untuk jalan,” tambahnya. Kasus soal pengadaan TransJ asal China ini memang sudah ditangan jaksa. Diduga ada mark up dalam proses pengadaan pada 2012 dan 2013 ini. Kejagung sudah menetapkan sejumlah tersangka termasuk mantan Kadishub DKI Udar Pristono.

Aduh, bagaimana ini Ahok kok kagak beres-beres sih kerjanya … ???