Sumber Mata Air Panas Beraroma Belerang Muncul Di Pamulang Saat Hujan


Kemunculan air panas di belakang rumah seorang warga di Jalan Lele 5 RT 05 RW 05 Kelurahan Bambu Apus, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, rupanya menarik perhatian warga sekitar. Banyak di antara mereka yang mengambil air tersebut karena dianggap berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. “Ada cerita dari warga, seorang kakek habis minum air itu migrainnya jadi sembuh. Katanya berkhasiat sih ya karena mengandung belerang,” ujar Winarsih (33) pemilik rumah tempat kemunculan mata air mengandung belerang saat ditemui, Senin (27/1/2014).

Belerang, untuk sebagian orang memang dianggap memiliki khasiat untuk mengobati beragam penyakit. Penyakit kulit misalnya, dipercaya dapat disembuhkan oleh benda berbau khas tersebut. “Ada juga, yang ambil airnya buat ngobatin jerawatnya. Saya sih kurang paham yang begituan, tapi memang banyak yang kesini, sampai ada yang dari jauh juga. Cuma ya sayang, sekarang airnya sudah tidak mengalir lagi,” tutur Winarsih.

Selain menyembuhkan, kemunculan mata air ini juga dikaitkan dengan peristiwa mistis. Seorang warga misalnya, dia melihat penampakan seperti macan putih saat air tersebut pertama kali muncul. “Katanya ada yang foto, dari air yang diambil, kelihatan ada macan putih. Tapi saya percaya nggak percaya saja. Bisa saja fotonya diedit kan,” papar warga bernama Endang.

Saat ini sumber mata air tersebut telah berhenti. Hujan yang tak turun di wilayah tersebut dipercaya warga sebagai penyebab keringnya sumber air beraroma belerang ini. Winarsih (33) kaget, saat menemukan kali kecil di belakang rumahnya mengeluarkan asap. Setelah dicek, rupanya di sebuah lobang yang ada di dalam parit tersebut mengeluarkan air panas.

“Awalnya pada Minggu (19/1) pagi pukul 05.30 WIB kali itu mengeluarkan banyak asap bau belerang. Pas digali sama suami saya, eh keluar airnya,” ujar winarsih saat ditemui di Jalan Lele 5 RT 05 RW 05 Kelurahan Bambu Apus, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Senin (27/1/2014). Sontak, keluarnya air panas itu menjadi perhatian warga. Berbondong-bondonglah warga sekitar mendatangi kali kecil tersebut sambil membawa ember dan galon.

“Katanya ada yang ambil buat cuci muka, ngilangin jerawat, buat kaki, katanya berkhasiat gitu,” tutur Winarsih. Tak hanya warga, ketua RT, lurah hingga Kapolsek Pamulang juga penasaran dengan kemunculan sumber air yang semakin tinggi saat hujan deras tersebut. “Dari RT, kelurahan, Kapolsek juga dateng kesini. Lalu hari Minggu itu ada yang foto airnya katanya ada gambar macannya, tapi nggak tau juga loh,” ujarnya sambil tertawa.

Sudah 3 hari air panas berbau belerang itu muncul ke permukaan. Winarsih menduga karena saat ini di sekitar tempat tinggalnya sudah tak turun hujan. “Kemungkinan pas hujan keluar dia keluar, soalnya pas hujan air panas yang keluar juga banyak. Saat hujan sedikit air panas ini juga sedikit keluarnya. Nah sekarang lagi tidak hujan, jadi kering juga airnya,” paparnya.

Seorang warga bernama Endang (55), juga sempat mengambil air tersebut untuk mandi. Menurutnya air tersebut dianggap berkhasiat karena mengandung belerang. “Saya sempat ambil airnya buat mandi. Enak rasanya, anget gitu. Saya masih simpen airnya, buat membuktikan saja, airnya beneran mengandung belerang atau tidak. Kalau lumutan berarti air biasa, tapi sampai sekarang airnya bening-bening saja,” ungkap sambil menunjukkan sebotol air berwarna bening jernih yang diambilnya dari lokasi penemuan air.

“Tunggu hujan gede saja, nanti kan mata airnya naik,” kata Endang. Selain untuk mandi, menurut Endang, rupanya air itu juga dikonsumsi oleh warga yang percaya khasiatnya. “Ada yang minum katanya, tapi bukan saya, soalnya kan belum dites. Cuma katanya tidak apa-apa,” tuturnya. Sampel air tersebut telah dibawa ke laboratorium oleh pihak kecamatan untuk diteliti. Apakah benar mengandung belerang dan berkhasiat untuk kesehatan seperti asumsi warga.

Leave a comment