Sedang asyik berlenggak-lenggok di atas panggung, lima model peragawati tertimpa latar belakang panggung (backdrop) yang roboh. Peristiwa ini terjadi di Mal La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (16/10/2011) siang sekitar pukul 14.30.
Petugas jaga Polsek Kelapa Gading Brigadir Dua Azis membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, para peragawati sedang melakukan geladi resik pergelaran busana. “Ada beberapa model yang jadi korban,” kata Azis saat dihubungi wartawan, Minggu sore.
Dua model kakinya terkilir, sementara lainnya luka serius karena benturan di bagian kepala. Menurut Azis, para korban sudah dilarikan ke RS Gading, Pluit. “Kepala mereka bocor karena tertimpa backdrop,” ujar Azis.
Meski mengalami luka serius, para model ini kemudian dipersilakan untuk menjalani rawat jalan. Hingga kini, belum diketahui penyebab rubuhnya latar panggung. Polisi belum menerima laporan resmi dari pengelola La Pizza.
Ugi, Manajer Operasional Mal La Piazza, mengatakan, robohnya latar panggung yang menimpa enam model murni karena faktor alam. Pasalnya, angin bertiup sangat kencang saat para model itu tengah melakukan gladi resik peragaan busana.
“Ini murni faktor alam. Angin memang kencang dan pot-pot bunga di sekitar tempat tersebut juga turut jatuh,” kata Ugi, Minggu (16/10/2011), saat dihubungi wartawan.
Akibatnya, para model pun tertimpa latar panggung yang roboh itu. Tercatat, enam model mengalami luka di bagian kepala dan terkilir di bagian kaki. Semuanya dibawa ke RS Kelapa Gading, Pluit, Jakarta Utara. Seusai perawatan intensif sejak siang tadi, Ugi menjelaskan bahwa semua korban sudah diperbolehkan pulang.
Keenam korban itu adalah Elga Nanda (17), Ade Fica (16), Areza (16), Gizela Gladys (16), Zeli Prabowo (20), dan Putri (16). “Biaya perawatan semuanya ditanggung kami,” pungkas Ugi.
Setidaknya lima siswa model OQ Modelling School tertimpa tiang layar panggung Minisquare La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (16/10) pukul 14.00. Tiga siswa di antaranya mengalami cedera di kepala sehingga memperoleh lima sampai tujuh jahitan. Dua siswa lainnya terkilir di kaki dan pinggang.
Kejadian itu langsung dilaporkan Alex Asmasoebrata, kakek salah seorang siswa model yang selamat, ke kantor polisi setempat. Mantan pembalap nasional ini mengaku sempat panik karena khawatir cucunya, Elma (15), yang ikut dalam acara itu juga cedera. ”Saya sampai panik, dan langsung berangkat dari Bandung ke Jakarta,” katanya.
Ketiga siswa yang mengalami cedera di kepala itu adalah Gizela Geldis (16), Elgananda (17), dan Ade Tika (16). Dua siswa lainnya yang terkilir kaki dan pinggangnya adalah Arieja (16) dan Zelin Prabowo (16). Kelimanya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Gading Pluit.
Menurut Alex, kelima siswa yang cedera dan cucunya adalah siswa OQ Modelling School dari Bandung, Jawa Barat. Mereka bersama lebih dari 10 siswa lainnya sedang mengikuti geladi resik untuk acara yang akan dipentaskan pada Minggu malam di panggung Minisquare La Piazza.
Alex mengaku sudah berencana hadir dalam acara itu pada malam hari karena Elma merupakan cucu yang dibanggakannya. Namun, akibat kejadian itu, dia datang lebih awal.
Saat dikonfirmasi, General Manager Corporate Communication Summarecon Cut Meutia mengatakan, pihaknya menanggung seluruh biaya pengobatan kelima siswa model yang cedera tersebut. ”Semuanya langsung ditangani di rumah sakit,” katanya.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi akibat angin kencang yang menyebabkan tiang layang panggung roboh. Pada saat bersamaan, di atas panggung beberapa siswa model menjalani geladi resik.
”Dari konstruksi tiang, tak ada masalah. Tiang itu cukup kuat. Cuma anginnya yang terlampau kencang sehingga terjadi peristiwa itu,” lanjutnya.
Komisaris Maskur B Chaniago dari bagian Humas Kepolisian Resor Jakarta Utara mengatakan, pihaknya telah menerima laporan peristiwa itu
Satu korban yang tertimpa tiang layar panggung Minisquare La Piazza, Kelapa Gading, mengalami cedera kepala serius. Dia adalah Elga Nanda (17). Siswi OQ Modelling School ini mengalami retak pada tengkorak kepala dan pendarahan di kepalanya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Unit Gawat Darurat RS Gading Pluit, dr Heru Mulyanto, Senin (17/10/2011).
“Sejak dievakuasi ke rumah sakit pada Minggu kemarin, Elga tak sadarkan diri, dan baru Senin pagi dia siuman,” jelasnya.
Menurut Heru, ada enam korban dari peristiwa robohnya tiang layar panggung di La Piazza yang dievakuasi ke RS Gading Pluit, termasuk Elga Nanda. Sementara lima korban lainnya adalah Bahroni (26), Arieza (16), Gizela (16), Ade Tika (16), dan Amanda (19).
Bahroni dan Arieza sudah pulang karena hanya mengalami cedera ringan. Selebihnya, kecuali Elga Nanda, kulit kepalanya robek sehingga membutuhkan perawatan intensif. “Mereka yang mengalami cedera kepala sudah kami CT Scan untuk mengetahui seberapa parah trauma kepala yang dialami,” katanya.
Khusus untuk Elga Nanda, kata Heru, sampai saat ini sedang diobservasi. Jika pendarahan di otaknya serius maka akan dioperasi.