Banjir sempat melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. BPBD DKI Jakarta mencatat banjir bahkan sempat menggenangi 92 RT di Jakarta pada Sabtu (16/7). Banjir awalnya dilaporkan oleh BPBD DKI Jakarta pada pagi harinya. Saat itu, tercatat 71 RT di Jakarta terendam banjir. Kemudian, berselang beberapa jam. Titik banjir di DKI Jakarta bertambah hingga 92 RT.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan banjir di Jakarta mulai surut. Menurut data yang diperoleh BNPB, ada 14 kecamatan yang terdampak banjir di Jakarta.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir di Jakarta terjadi akibat luapan air dari Sungai Ciliwung. Dia menyebut debit air Sungai Ciliwung naik setelah hujan deras mengguyur wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jakarta pada Jumat (15/7/2022).
“Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops BNPB) per 16 Juli 2022, terdapat 14 kecamatan yang terdampak banjir,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/7/2022). Dia mengatakan BPBD DKI Jakarta mencatat ada 111 rumah yang terendam banjir dengan tinggi air 30 sampai 50 cm. Selain itu, ada dua keluarga yang mengungsi ke rumah kerabatnya. “Adapun kondisi mutakhir saat ini terpantau banjir di beberapa wilayah berangsur surut,” ucapnya.
Dia mengatakan BPBD DKI telah mengerahkan tim ke lokasi banjir untuk memberi bantuan ke warga terdampak. Abdul juga mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang hingga sore hari untuk tanggal 16 dan 17 Juli 2022 serta potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada sore hingga malam hari untuk 18 Juli 2022.
“Kajian inaRisk menunjukkan wilayah DKI Jakarta memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada masing-masing 10 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta delapan kecamatan di Jakarta Barat,” ucapnya. “BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat waspada dan siap siaga menghadapi bahaya banjir,” sambungnya.
Berikut ini beberapa fakta terkait banjir di Jakarta:
Ketinggian Capai 200 Cm
BPBD DKI Jakarta awalnya melaporkan pada Jumat (16/7) pagi bahwa banjir telah terjadi di 71 RT di DKI Jakarta. Berdasarkan data yang diterima dari Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Insyaf, ketinggian air di 71 RT itu beragam. Ketinggian air mulai 40 cm hingga 200 cm.
“Informasi genangan saat ini 71 RT atau 0,233 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, dengan ketinggian >40 cm,” kata Insyaf dalam keterangan tertulisnya. Tercatat, di wilayah Jakarta Selatan terdapat 22 RT yang terendam banjir. Sementara itu, Jakarta Barat terdapat 8 RT yang terendam banjir, dan Jakarta Timur ada 41 RT yang terendam banjir.
“Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar, dan PPSU kelurahan. Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat,” ujarnya. Wilayah yang terendam banjir hingga 200 centimeter yakni Kelurahan Cililitan. 1 RT di wilayah ini mengalami banjir hingga ketinggian 200 cm lantaran Luapan Kali Ciliwung. Tak hanya itu, Kelurahan Cawang juga mengalami hal yang sama. Sekitar 12 RT sempat diterjang banjir mulai dari ketinggian 60 cm hingga 200 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta melaporkan total wilayah terendam banjir sempat bertambah. Berdasarkan data pukul 09.00 WIB, sebanyak 92 RT terendam banjir.
“Update info genangan 16 JULI 2022 S/D pukul 09:00 WIB. Informasi genangan dari sebelumnya 71 RT saat ini menjadi 92 RT,” tulis Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Insyaf dalam keterangannya. Insyaf menjelaskan ketinggian air mulai dari 40 cm hingga 200 cm. Tercatat banjir merendam 26 RT di Jakarta Selatan, 18 RT di Jakarta Barat, serta 48 RT di Jakarta Timur.
Daftar Wilayah Jakarta Yang Terus Menerus Banjir
Jakarta Selatan:
Kel. Pondok Labu
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 50 Cm
- Penyebab: Luapan air Kali Krukut dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Pondok Pinang
- Jumlah: 5 RT
- Ketinggian: 70 Cm
- Penyebab: Luapan air Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Tanjung Barat
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 s.d 80 Cm
- Penyebab: Luapan air Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Bangka
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 s.d 60 Cm
- Pengungsi : 5 Jiwa
- Lokasi Pengungsi : Musholla Al Muhajirin
- Penyebab: Luapan air Kali Krukut dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Cilandak Timur
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 50 s.d 125 Cm
- Pengungsi : 4 Jiwa
- Lokasi Pengungsi : Musholla Al Mamuriah
- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Pejaten Timur
- Jumlah: 4 RT
- Ketinggian: 90 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Rawajati
- Jumlah: 4 RT
- Ketinggian: 90 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Manggarai
- Jumlah: 7 RT
- Ketinggian: 90 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Barat:
Kel. Kedoya Selatan
- Jumlah: 8 RT
- Ketinggian: 60 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Rawa Buaya
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 40 s.d 70 Cm
- Penyebab: Luapan air Kali Mokevart, Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Duri Kosambi
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Kembangan Utara
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 s.d 100 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Kembangan Selatan
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 s.d 60 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Kamal
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 45 Cm
- Penyebab: ROB dan Luapan Kali Semonggol
Jakarta Timur:
Kel. Cililitan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 200 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Balekambang
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 50 s.d 60 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Bidara Cina
- Jumlah: 11 RT
- Ketinggian: 40 s.d 170 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Kampung Melayu
- Jumlah: 24 RT
- Ketinggian: 160 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cawang
- Jumlah: 11 RT
- Ketinggian: 50 s.d 200 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Sejumlah titik banjir tersebut sebetulnya mulai berkurang sejak Sabtu (16/7) siang, pukul 12.00 WIB. Namun demikian, hingga pukul 21.00 WIB malam BPBD Jakarta masih melaporkan 25 RT di Jakarta terendam banjir. Tak hanya itu, bahkan beberapa daerah masih terendam banjir hingga 120 cm. Padahal, banjir sudah berlangsung belasan jam.
Informasi banjir tersebut merupakan data yang disampaikan BPBD DKI Jakarta per pukul 21.00 WIB. Ketinggian air 40-120 cm. “Informasi genangan saat ini ada 25 RT atau 0,082% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, dengan ketinggian lebih 40 cm,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Insyaf melalui keterangan tertulis.
Insyaf mengatakan pihaknya tengah menangani banjir di sejumlah wilayah tersebut. Dia menyebut air ditargetkan surut dalam waktu cepat. “Kondisi genangan sedang ditangani oleh BPBD, DSDA, Damkar, dan PPSU kelurahan. Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat,” ujarnya.
Jakarta Selatan
Kel. Pondok Pinang
- Jumlah: 10 RT
- Ketinggian: 40 s.d 90 cm
- Pengungsi: 2 Jiwa
- Lokasi Pengungsi : Majlis Taklim Al Khoiriyah
- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Kebayoran Lama Utara
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 50 cm
- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Pesanggrahan
- Jumlah: 8 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Kel. Bintaro
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 120 cm
- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi
Jakarta Barat
Kel. Rawa Buaya
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Mokevart dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Kembangan Utara
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 50 cm
- Pengungsi: 44 Jiwa
- Lokasi Pengungsi : Musholla Nurul Muslimin dan RPTRA Kembangan
- Penyebab: Luapan Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi
Kel. Kembangan Selatan
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 70 cm
- Penyebab: Luapan Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi
BPBD DKI Jakarta mencatat ada 92 RT yang tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat yang terendam banjir. Berikut faktor yang diduga menjadi penyebab banjir di puluhan RT di DKI Jakarta. Muhammad Insyaf menyebut banjir terjadi gegara faktor cuaca di Pulau Jawa. Selain itu, curah hujan disebut menjadi penyebab terjadinya banjir. “Analisis sementara penyebab hujan kemarin dan hari ini: adanya penjalaran massa udara basah di sekitar Pulau Jawa karena adanya gelombang atmosfer seperti Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin. Asupan massa udara basah dari Samudra Hindia karena aktifnya Dipole Mode Index (IOD),” ungkap Isnyaf dalam keterangannya
“Kondisi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan masih akan berlangsung sampai besok (17 Juli 2022),” imbuhnya. Menurut Insyaf, pihaknya sudah memantau semua titik banjir yang ada pagi ini. Pihak kelurahan dan kecamatan setempat juga sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta untuk melakukan penyedotan banjir. “Petugas BPBD disiagakan memantau semua genangan di semua kelurahan dan mengkoordinasikan pihak Sudin SDA untuk lakukan penyedotan genangan-genangan bersama lurah dan camat,” jelas Insyaf.